KAMU WAJIB TAU! Ini 2 Presiden Indonesia yang Nyaris Terlupakan
Mr. Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat gelar Datuk Mudo, dua Presiden Indonesia yang nyaris terlupakan.-Kolase-
BACA JUGA:Motor Sport Kawasaki Ninja ala Matic, Dijual Rp50 Jutaan, Tenaganya Tetap Garang
2. Mr. Assaat gelar Datuk Mudo
Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah tokoh lain yang memiliki peran penting dalam periode awal kemerdekaan Indonesia.
Assaat adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan yang berperan sebagai pemangku jabatan Presiden Republik Indonesia di Yogyakarta pada masa pemerintahan Republik Indonesia.
Ia menjadi tawanan Pemerintah Belanda pada 22 Desember 1948 bersama beberapa tokoh penting lainnya, seperti Soekarno, Hatta, Sutan Sjahrir, dan lain-lain.
Setelah perjanjian Konferensi Meja Bundar pada 27 Desember 1949, Assaat ditunjuk sebagai Acting (Pelaksana Tugas) Presiden Republik Indonesia di Yogyakarta hingga 15 Agustus 1950, ketika Republik Indonesia Serikat (RIS) terbentuk.
BACA JUGA:4 Batu Akik Termahal Ini Kilaunya Menggoda, Jadi Koleksi Para Sultan
Namun, dengan penyatuan negara-negara bagian RIS menjadi Negara Kesatuan RI pada Agustus 1950, jabatannya sebagai Acting Presiden berakhir.
Kontribusi Assaat dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin sementara pada masa transisi dan pembentukan RIS, adalah bukti pengabdiannya kepada Republik Indonesia pada saat-saat penting.
Dua tokoh ini, Syafruddin Prawiranegara dan Assaat gelar Datuk Mudo, mungkin terlupakan oleh banyak orang.
Tetapi peran dan jasa mereka dalam menjaga dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidak boleh dilupakan.
BACA JUGA:Kisah Al-Kindi, Bapak Filsafat Islam
Sebagai bagian dari sejarah bangsa, mereka patut dihormati dan diakui atas dedikasi mereka bagi kemajuan dan kemerdekaan Republik Indonesia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: