Honda

Kisah Hindun binti Utbah, Musuh yang Hijrah menjadi Sahabat Rasulullah SAW

Kisah Hindun binti Utbah, Musuh yang Hijrah menjadi Sahabat Rasulullah SAW

Ilustrasi -izdeen.com-

JAKARTA, PALPRES.COM - Nama Hindun binti Utbah sudah sangat dikenal sebagai musuh Islam, bahkan dia adalah salah satu musuh Nabi Muhammad SAW yang paling awal. 

Dia yang selalu berusaha untuk mengganggu Islam. 

Padahal Hindun merupakan istri sepupu jauh Nabi, kepala Suku Quraisy Abu Sufyan.

Hindun paling dikenal karena hubungannya dengan Rasulullah SAW

BACA JUGA:SELAMAT! Pemilik BPJS KIS Bisa Dapat Uang Rp600.000 Agustus 2023, Cek Syarat dan Ketentuan di Sini

Seperti dikutip ngaderes.com, kisah yang paling menghebohkan adalah ketika Hindun memerintahkan budaknya Wahshi bin Harb untuk memburu Hamzah bin Abdul Muthalib (RA) dan akhirnya Hamzah terbunuh. 

Melihat Hamzah terbujur kaku, Hindun memotong hati paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah, dan memakannya. 

Saat  itu ia memanjat sebuah batu dan berteriak sekuat-kuatnya seperti kesetanan.  

Peristiwa menyedihkan tersebut terjadi saat perang Uhud. 

BACA JUGA:Harganya Tembus Miliaran, Batu Akik Ini Diburu Karena Mitos Kekuatan

Hindun melakukan itu untuk membalas dendam, terhadap meninggalnya ayah dan saudara laki-lakinya di tangan tentara Muslim di perang Badar.

Meninggalnya Hamzah di medan perang, membuat Nabi Muhammad SAW menangis begitu hebatnya. 

Seperti dalam catatan Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,” Kami belum pernah melihat Rasulullah menangis sebegitu hebatnya karena Hamza bin 'Abdul Muthalib. 

Dia mengarahkannya ke arah Al-Kiblat, lalu dia berdiri di pemakamannya dan menangis tersedu-sedu.”

BACA JUGA:Cara Buat Daun Aglonema Berwarna Merah Merona, Lakukan 3 Hal Ini Aglonema Anda Jadi Ngejreng!

Setelah peristiwa itu, suami Hindun, Abu Sufyan masuk Islam setelah penaklukan Mekkah. 

Hindun yang tadinya sangat memusuhi Rasulullah SAW, akhirnya luluh hatinya dan ingin juga memeluk agam Islam. 

Sebagai suami, tentunya Abu Sufyan senang dengan keputusan Hindun. 

Namun ia tidak menampik kekhawatiran dirinya akan kemungkinan Nabi Muhammad SAW masih marah pada Hindun, yang memakan hati dan memutilasi paman tercinta Nabi Muhammad SAW, Hamzah. 

BACA JUGA:Batu Akik Ini Miliki Makna Spiritual, Bawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya

Kemudian, Abu Sufyan menyarankan Hindun untuk bertemu Rasulullah SAW ditemani beberapa wanita dari sukunya dan Utsman bin Affan. 

Hindun sangat menyesal dan merasa malu.

 Ia pun menggunakan cadar untuk menutupi wajahnya agar Nabi Muhammad SAW tidak mengenalinya. 

Setelah bersaksi dan mengambil sumpah setia kepada Islam, ia melepaskan cadarnya.

BACA JUGA:Aprilia Punya Motor Trail, Tenaganya Bisa Ngalahin Kawasaki KLX 150?

Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW tentunya terkejut dan tidak menyangka bahwa yang berada dihadapannya adalah orang yang memutilasi pamannya, Hamzah. 

Akan tetapi Rasulullah SAW tidak marah kepada Hindun atau merendahkannya atau pun menolaknya. 

Rasulullah SAW memperlakukan mantan musuhnya, dengan segala rahmat dan martabat yang sesuai dengan dirinya sebagai nabi, utusan Allah SWT. 

Kala itu, Nabi Muhammad SAW tidak menyinggung apa yang terjadi pada Perang Uhud.

BACA JUGA:Bocoran Cara Mendapatkan Uang dari TikTok dengan Mudah, Khusus Untuk Pemula, Ikuti 4 Langkah Ini

Beliau justru dengan tangan terbuka menerima Hindun dalam Islam.  

Hindun berkata, “Demi Allah (SWT), tidak ada rumah di bumi yang ingin aku hancurkan lebih dari rumahmu. 

Sekarang, tidak ada rumah di bumi yang sangat ingin saya hormati dan bangun dalam kemuliaan selain milikmu,” tegasnya. 

Sejak saat itu, suami istri yang dulunya musuh Islam, yakni Abu Sufyan dan Hindun akhirnya mulai membela Islam dengan sepenuh hati dan mendakwahkan agama baru mereka. 

BACA JUGA:Tampilan Klasik Bermesin Injeksi, Motor Suzuki Ini Jadi Pesaing Yamaha XSR 155

Wanita yang dulunya membacakan puisi pedas untuk kaum muslimin, kini malah membaca Al-Qur’an untuk menjaga moral tentara muslim. 

Hindun pumn hadir di Perang Yarmuk. 

Itulah hidayah Allah SWT, orang yang tadinya muslim Islam justru paling terdepan membela Islam. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: