Abu Jahal dan Abu Lahab, 2 Penentang Nabi yang Mati dalam Kekafiran
Ilustrasi -suaraislam.id-
BACA JUGA:Viral! Resep Japanese Matcha Bread Mudah Dibuat Rasa Berkelas
Abu jahal diizinkan untuk mengikuti Darun Nadwah yang merupakan forum orang Quraisy yang hanya dihadiri para pembesar Quraisy.
Tindakannya yang membunuh Sumaiyah binti Khayyath dengan tombak yang dimasukkan ke kemaluannya sampai mati, membuat dia digelari Abu Jahal atau Bapak Kebodohan oleh Nabi Muhammad SAW.
Abu Jahal juga yang memberikan ide untuk membantai Nabi Muhammad SAW bersama suku-suku di kaum Quraisy.
Akan tetapi rencana itu dibatalkan, karena mereka khawatir Bani Abdi Manaf akan menggugat dan menunntut qishas.
BACA JUGA:Illegal Drilling Viral di Medsos, Kapolsek Keluang Lakukan Ini
Rencana lain kemudian disusun Abu Jahal.
Ia usul setiap kabilah harus mengutus satu orang pemuda yang paling kuat, dan paling gagah.
Masing-masing pemuda diberi pedang dan bersama-sama menyerang Muhammad SAW dengan satu komando.
Mereka pun tak gentar jika Bani Abdi Manaf menuntut.
Mereka yakin Bani Abdi Manaf tidak akan mampu melawan banyak suku.
Sehingga Bani Abdu Manaf hanya akan meminta ganti diyat 100 ekor onta.
Dan rencana inilah yang dijalankan dan menimbulkan permusuhannya yang luar biasa kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin, hingga Abu Jahal juga digelari dengan Fir’aun umat.
Prilaku jahat Abu Jahal akhirnya terhenti ketika perang Badar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: