RDPS
Honda

UMKM Prabumulih Pamerkan Produk Serat Daun Nanas di Pameran Forum Kapasitas Nasional III, Tembus Pasar Ekspor

UMKM Prabumulih Pamerkan Produk Serat Daun Nanas di Pameran Forum Kapasitas Nasional III, Tembus Pasar Ekspor

Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning dan Kelompok Serat Daun Nanas menghadirkan produk unggulan dari Serat Daun Nanas dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III wilayah Sumbagsel yang digelar oleh SKK Migas. --

PALEMBANG,PALPRES.COM- Pelaku UMKM mitra binaan PT Pertamina EP Pramubulih Field yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning dan Kelompok Serat Daun Nanas menghadirkan produk unggulan dari Serat Daun Nanas dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III wilayah Sumbagsel yang digelar oleh SKK Migas

Pameran yang berlangsung 2 hari 8-9 Agustus 2023 di Ballroom Novotel Palembang ini diikuti oleh sejumlah UMKM salah satunya KWT Kemuning.

Pada pameran tersebut, mitra binaan PT Pertamina Prabumulih Field ini memamerkan beberapa produk unggulannya untuk lebih dikenal luas. 

Salah satunya serat daun nanas.

BACA JUGA:SKK Migas Dorong Penggunaan Produk Negeri Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Mungkin banyak yang belum mengetahui jika serat daun nanas jika diolah bisa dijadikan bahan membuat beragam kerajinan hingga produk fashion lain seperti pakaian hingga sepatu. 

Hengky Rosadi, selaku Comdev officer PT Pertamina EP Prabumulih field yang ikut mendampingi dalam pameran tersebut mengungkapkan, selain buahnya yang bermanfaat dan dapat diolah, limbah daun nanas juga mendatangkan berkah khususnya bagi pelaku UMKM di Prabumulih. 

“Serat daun nanas ini menjadi salah satu produk unggulan dari mitra binaan kami, yang tadinya limbah kini menjadi berkah. Bahkan saat ini untuk serat daun nanas ini sudah diekspor hingga ke Taiwan dan Singapura lewat PT Nestepo.  

Hengki menerangkan, pengolahan serat daun nanas menjadi benang untuk bahan tekstil sudah mulai dikembangkan oleh Ibu-ibu rumah tangga di Keluarahan Patih Galing, Kecamatan Pramubulih Barat, Kota Prabumulih sejak tahun 2021 lalu. 

BACA JUGA:Dorong Realisasi Pengeboran, SKK Migas - KKKS Sumbagsel Monitoring Kesiapan Tajak Sumur Pengeboran Tahun 2023

Dan saat ini serat daun nanas sudah berhasil tembus pasar ekspor hingga 500 kilogram setiap bulannya.

“Yang diekspor merupakan produk yang masih dalam bentuk benang baik yang halus maupun yang kasar. Untuk permintaan ekspor sendiri mencapai 5 ton tiap bulannya, namun dari kami hanya bisa mencukupi 500 kilogram serat daun nanas, karena masih keterbatasan bahan,”jelas Hengki. 

Untuk harga jual ekspor 1 kilogram serta daun nanas ini dijual dengan harga Rp180.000. 

Selain itu, untuk pasar dalam negeri, UMKM yang tergabung dalam Kelompok Serat Daun Nanas ini juga menghasilkan beragam produk fashion seperti tanjak, kain, dan baju.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: