RDPS
Honda

Mu’adzah Al-Adawiyah, Sufi Perempuan yang Menolak Mati dalam Keadaan Lalai

Mu’adzah Al-Adawiyah, Sufi Perempuan yang Menolak Mati dalam Keadaan Lalai

Mu’adzah Al-Adawiyah, Sufi Perempuan yang Menolak Mati dalam Keadaan Lalai--Sumber: DeviantArt

PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada sebuah kisah yang cukup jarang didengar yang berasal dari seorang sufi perempuan yang bernama Mu’adzah Al-Adawiyah.

Mu‘adzah Al-Adawiyah adalah seorang perempuan yang sangat taat dan salehah pada masa setelah generasi sahabat Nabi.

Suaminya meninggal dunia akibat terlibat dalam pertempuran sehingga ia harus menjalani hidup seorang diri sampai pada usia 83 tahun.

Mu‘adzah pernah bertemu dengan Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad, dan meriwayatkan hadits dari perempuan mulia itu.

BACA JUGA:9 Jurusan yang Paling Diincar Perusahaan Start Up, Tersedia di Kampus TOP QS WUR 2024, Ada Jurusanmu?

Selain itu, Mu‘adzah juga belajar dari beberapa sahabat lain Nabi, termasuk Ali bin Abi Thalib dan Ummu Amr binti ‘Abdillah bin Zubair.

Beberapa perempuan sufi pada awal masa Islam termasuk salah satunya Mu‘adzah Al-Adawiyah.

Mu‘adzah terkenal sebagai seorang yang sangat konsisten beribadah dan memiliki kesadaran akan kematian.

Dia dengan tegas menolak untuk mati dalam kondisi yang lalai.

BACA JUGA:PTN dan PTS dengan Fakultas Biologi Terbaik di Indonesia, Ada di Kampus QS WUR 2024, Minat?

Mu‘adzah terkenal sebagai seorang yang rajin beribadah di tengah malam untuk menjaga dirinya tetap terjaga dan fokus mengingat Allah ketika saat akhir hayatnya tiba.

Jika rasa kantuk datang, ia akan bangun dan berjalan di sekitar rumah dengan berkata,

“Hai diriku yang cenderung ingin tidur, kematian yang tak terhindarkan sudah semakin dekat.”

Jika rasa kantuk datang, ia tetap bergerak di sekitar rumahnya sepanjang malam hingga pagi, karena ia takut akan meninggal dalam lalai atau saat sedang tidur. (As-Sya’rani: At-Thabaqatul Kubra: 65).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: