BRIN Lakukan Penelitian, Warga Arisan Buntal OKI Bisa Kaya Mendadak? Begini Penjelasannya

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Harta karun berupa barang antik dan emas batangan yang ditemukan warga Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat ini sedang dilakukan penelitian.

Penelitian dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, guna menentukan apakah barang tersebut emas atau bukan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas MSi mengungkapkan, semua barang temuan seperti lempengan bergambar Presiden Soekarno, mahkota, dan lempengan lainnya masih diteliti.

"Jadi kami juga masih menunggu apa hasilnya," ungkap Ahmadin, Rabu 16 Agustus 2023.

BACA JUGA:Harganya Setara BeAT, Desain dan Tenaganya Super Sangar, Jagoan Baru Skutik Indonesia

Menurut Ahmadin, waktu penelitian ini tidak bisa ditentukan kapan bisa selesai, karena harus berhati-hati.

Tapi jika nantinya dalam penelitian barang antik tersebut memang mengandung emas, maka wajib diserahkan kepada negara.

Sementara bagi warga yang menemukannya akan diberikan kompensasi dari pemerintah.

"Hanya saja belum tahu apa hasilnya dan seperti apa nantinya," tukasnya.

BACA JUGA:HEBOH, Warga Kayuagung Temukan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

Pihaknya mengimbau semua masyarakat dapat bersabar menunggu hasilnya dan tidak ada lagi aktivitas warga mencari barang tersebut di sungai.

Sedangkan menurut pengakuan warga setempat bernama Idut, di lokasi garis polisi yang dipasang telah dilepas warga.

Warga juga kembali ramai turun ke sungai mencari barang antik tersebut.

Hanya saja, warga yang melakukan pencarian saat ini tidak seramai saat pertama kali ditemukan yang sempat viral di media sosial.

BACA JUGA:6 Jenis Batu Akik yang Paling Dipercaya Mampu Jadi Sarana Kebal Senjata, Anda Sudah Punya?

Mungkin warga masih menunggu hasil dari penelitian apakah barang yang sudah ditemukan itu merupakan emas atau tidak.

Jika memang emas, banyak warga yang bakal kaya mendadak lantaran mendapatkan kompensasi yang setimpal. *

Sumber: