Kisah Durrah binti Abu Lahab yang Hijrahnya Ditentang Keluarga dan Dibela Rasulullah

PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada sebuah kisah dari sepupu Rasulullah yang bernama Durrah binti Abu Lahab yang hijrahnya ditentang keluarga.

Abu Lahab dikenal sebagai paman dari Nabi yang sangat membenci agama Islam. Rasa benci ini mengakibatkan dia berperilaku buruk terhadap keponakannya sendiri, yaitu Nabi Muhammad.

Karena tindakannya itu, Allah mengutuk Abu Lahab dan memasukkan namanya ke dalam salah satu bagian Al Qur'an sebagai pembelajaran bagi umat Muslim agar tidak berperilaku seperti dia.

Walau Abu Lahab terkenal dengan kepala yang keras dan suka menghina, Allah memberikan petunjuk-Nya kepada putrinya, Durrah binti Abu Lahab Radhiyallahu'anha.

BACA JUGA:Maba Wajib Tahu! Inilah Daftar Organisasi Mahasiswa yang Ada di Kampus! No 2 Banyak Jadi Tokoh Politik

Pada kenyataannya, Abu Lahab memiliki tiga putra bernama Utbah, Utaibah, dan Mu’ttab, serta seorang putri bernama Durrah. Dari mereka, hanya Utaibah yang tidak memeluk agama Islam.

Ketika Durrah memilih untuk mengikuti agama Islam, dia melarikan diri dari orangtuanya dan pergi ke Madinah sebagai salah seorang yang berhijrah (Muhajirin). Dia tiba di rumah Rafi bin Mu’alla.

Keputusan Durrah untuk berhijrah tentu saja ditentang oleh orangtuanya, karena Abu Lahab dan istrinya sangat membenci nabi. 

Namun, rupanya tidak hanya keluarganya yang menentang hijrahnya. Ketika orang tahu bahwa yang datang adalah putri dari lawan Islam, mereka mengolok-olok Durrah. 

BACA JUGA:Sangat Mudah! Begini Cara Transfer Saldo GoPay ke Rekening Bank, Tak Sampai 5 Menit

Beberapa wanita dari kelompok Bani Zuraiq bahkan mencela dia karena tindakan orangtuanya

Pada saat itu, ayat tentang Abu Lahab dan istrinya telah diwahyukan. Ayat tersebut memberikan kesan bahwa upaya hijrah Durrah mungkin tidak akan berhasil.

Seorang wanita di Madinah kemudian berkata kepada Durrah, 

“Apakah engkau putri Abu Lahab? Yang Allah Azza wa Jalla berfirman tentangnya, 'Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Harta bendanya dan segala usahanya tidak akan membantunya (QS. Al Lahab: 2). Hijrahmu ini tidak akan memberikan manfaat.”

Sumber: