Kisah Abdurrahman Bin Auf, Sahabat yang Mahir Berbisnis dan Rela Dermakan Hartanya demi Islam
Kisah Abdurrahman bin Auf yang pintar berbisnis--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kaum muslimin di manapun anda berada, berikut kisah keteladanan dari sahabat Abdurrahman bin Auf, yuk disimak!
Abdurrahman Bin Auf merupakan salah satu sahabat yang paling awal masuk agama Islam (As-Sabiqul Awwalun) dan termasuk ke dalam 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk syurga.
Abdurrahman Bin Auf merupakan salah satu contoh sahabat Nabi Muhammad SAW yang rela kehilangan harta benda dan istrinya demi kejayaan Islam, dia lebih memilih akhirat dari pada gelimang harta dunia, dia mendermakan seluruh harta kekayaannya karena takut akan dihisab lebih lama dari sahabat lainnya karena harta tersebut.
Abdurrahman bin Auf lahir setelah tahun Gajah dan berasal dari Bani Suhrah, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SWA lainya bernama Sa'ad bin Abi Waqqas adalah saudara sepupunya, Abdurrahman juga suami dari saudara seibu utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa binti Kariz (ibu Utsman).
BACA JUGA:Apa Hukum 'Utang' Sholat Wajib dan Bagaimana Cara Membayarnya? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad
Dikisahkan, saat Abdurrahman bin Auf masuk Islam, dia berhijrah ke Kota Habasya bersama sahabat-sahabat seiman lainnya, hingga berhijrah ke Kota Yatsrin di Madinah pada tahun ke-13 kenabian.
Abdurrahman bin Auf merupakan sahabat yang kaya raya, hingga pada suatu saat ketika dia hendak berhijrah menuju Kota Yatstrib datanglah orang-orang kafir Quraisy menghadang dan mengatakan kepadanya bahwa dia boleh pergi tapi seluruh harta kekayaannya dirampas atau tetap tinggal di Mekah dengan kekayaannya yang melimpah.
Tanpa basa basi Abdurrahman bin Auf langsung menjawab tetap akan berhijrah meski jatuh miskin dan tidak memiliki harta sedikitpun.
Orang-orang Kafir Quraiys pun menanyakan hal yang sama kepada istri dan keluarha Abdurrahman bin Auf, tapi ternyata mereka lebih memilih tinggal di Mekah, sehingga dia pergi tanpa istri, keluarga dan hartanya.
Hal tersebut dilakukan Abdurrahman bin Auf sebagai bentuk cintanya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, setibanya di Kota Yatsrib, kemudian Rosulullah SAW mempersaudarakan antara kaun Muhajirin dari Mekah dengan orang Yatsrib di Madinah atau dikenal dengan sebutan kaum Anshar.
Dari kalangan kaum Anshar, ada yang memiliki banyak harta, dia bernama Sa'ad bin Ar Rabi, lalu berkata kepada Abdurrahman bin Auf, bahwa hartanya sangat banyak dan dia memiliki dua istri.
Dia tahu kalau Abdurrahman meninggalkan istri, keluarga dan hartanya di Mekah, oleh sebab itu Sa'ad berniat memberikan setengah hartanya dan menceraikan satu istrinya yang baik untuk dinikahi oleh Abdurrahman bin Auf.
Namun tawaran pertolongan itu ditolak secara lembut oleh Abdurrahman bin Auf, dan dia lebih memilih ditujukkan jalan menuju pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: