Honda

Favorit Pecinta Burung Kicau, Si Ekor Panjang Bersuara Merdu Ini Ternyata Punya Jiwa Petarung

Favorit Pecinta Burung Kicau, Si Ekor Panjang Bersuara Merdu Ini Ternyata Punya Jiwa Petarung

Ilustrasi Burung Murai Batu-Kolase/Wikipedia/jamberita.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Burung Murai Batu telah lama menjadi sorotan para pecinta burung di Indonesia. 

Dikenal dengan kicauan merdunya yang menyentuh hati, burung ini juga memiliki sifat petarung yang luar biasa. 

Dengan nama latin Copsychus malabaricus, burung ini juga dikenal sebagai Kucica Hutan dan atau Burung Cacing.

Ciri khas burung ini terletak pada kicauannya yang memukau. 

BACA JUGA:Tersimpan Misteri, Penemuan Pedang Naga Puspa yang Tertancap Dalam Goa Peninggalan Jepang

Suara merdunya mampu meluluhkan hati siapa pun yang mendengarnya. 

Namun, di balik kelembutan suaranya, Burung Murai Batu memiliki sifat yang tangguh. 

Burung ini tampil garang saat berhadapan dengan ancaman teritori. 

Begitu mendengar kicauan burung lain, burung ini dengan cepat mendekati sumber suara.

BACA JUGA:Sebelum Ajukan Pinjol, 4 Hal Penting Ini Perlu Kamu Pertimbangkan

Siap untuk bertarung dengan gaya uniknya: membusungkan dadanya untuk memamerkan keberanian.

Meskipun memiliki jiwa petarung, Burung Murai Batu bisa dijinakkan dan dilatih. 

Kemampuan belajarnya membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan pecinta burung. 

Bulu burung ini memancarkan keindahan dengan tiga warna dominan: hitam, merah, dan jingga. 

BACA JUGA:SELAMAT! PKH Senilai Rp3 Juta Cair Agustus 2023 Untuk Pemilik KTP Ciri Ini, Cek Penerima di Sini

Perpaduan warna ini menciptakan penampilan yang menarik dan memukau.

Burung Murai Batu banyak ditemukan di hutan sekunder di beberapa daerah di Indonesia. 

Pulau Sumatera menjadi rumah utama bagi spesies ini, tetapi juga dapat ditemui di bagian tertentu Jawa dan Kalimantan utara. 

Namun, populasi burung ini tidak sebanyak di Sumatera. 

BACA JUGA:INFO TERBARU! Cara Pinjam Saldo DANA Tanpa KTP, Langsung Cair Rp20 Juta, Begini Triknya

Langkah-langkah konservasi telah diambil di beberapa daerah, seperti Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon, untuk menjaga keberlanjutan populasi Burung Murai Batu.

Salah satu variasi menarik dari Burung Murai Batu adalah Murai Batu Medan

Subspesies ini memiliki ekor yang panjang, mencapai 27-30 cm, meskipun ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. 

Ini memberikan penampilan yang unik dan membedakannya dari jenis lainnya.

BACA JUGA:Waktunya Cek ATM, Bansos PKH dan BPNT Statusnya Sudah SPM

Dalam rangka menjaga populasi dan keberlanjutan Burung Murai Batu, upaya pelestarian semakin penting. 

Pendidikan tentang pentingnya menjaga habitat alaminya dan pengurangan perdagangan ilegal perlu ditingkatkan. 

Dengan upaya bersama, burung yang memiliki kicauan merdu dan keberanian petarung ini dapat terus menghiasi hutan-hutan Indonesia dengan suara dan keindahannya yang unik. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: