Banyak Lahan Tidur di OI yang Rawan Karhutla Punya ‘Orang Hebat’? Ini Kata Bupati Panca dan Kapolres

INDRALAYA, PALPRES.COM – Kebakaran di lahan tidur hingga nyaris mengenai jalur tol Palembang – Indralaya (Palindra) beberapa waktu lalu, mengungkap informasi baru.

Ternyata, lahan tidur yang sempat terbakar dan terancam kembali akan terbakar saat musim panas saat ini adalah milik sejumlah orang hebat.

Ada seorang jenderal, mantan jenderal dan orang yang berpengaruh di Sumsel.

Demikian terungkap dalam rapat Forkompinda terkait penanggulangan kebakaran lahan yang meluas di Kabupaten Ogan Ilir, Ahad 20 Agustus 2023 yang dihadiri langsung Bupati Panca Wijaya Akbar dan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman.

BACA JUGA:Tersimpan Misteri, Penemuan Pedang Naga Puspa yang Tertancap Dalam Goa Peninggalan Jepang

Hal itu diungkap oleh salah seorang kepala desa yang hadir dalam rapat.

Menanggapi hal itu, Bupati OI Panca Wijaya Akbar akan sampaikan hal itu ke rapat yang lebih tinggi bersama Fokopimda.

"Insya Allah setelah disampaikan kepala desa tadi, masukan-masukannya apabila kami bersama Forkompinda ini rapat di tingkat yang lebih tinggi akan kami sampaikan.

Khususnya terkait lahan tidur yang dikuasai oleh di luar masyarakat Kabupaten Ogan Ilir atau tidak ditunggu," tutur Bupati Panca.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Alasan Kolektor Incar Koin Kuno Rp500 Melati Tahun 1991, Ternyata Karena Ini

Sementara Kapolres Andi Baso menghimbau kepada petani, dan perusahaan-perusahaan pemilik lahan, dan pemilik lahan yang sudah lama ditinggalkan untuk mengurus dan menjaga lahannya tersebut.

"Saya garis bawahi yang sudah lama ditinggalkan alias sudah dimiliki namun tak pernah diolah atau dibersihkan, ini agar segera mengantisipasi lakukan  mitigasi terhadap aset masing-masing," paparnya.

Soal pemilik lahan, menurut Kapolres, pihaknya akan meneruskannya ke pimpinan.

"Karena nanti akan dilakukan penyelidikan terkait pemilik lahan, dan ini juga akan kita laporkan pada pimpinan khususnya yang ada di provinsi maupun yang ada di Polda terkait dengan adanya lahan-lahan tidur yang sudah lama tidak digunakan," sambungnya.

Sumber: palpres.com