Honda

Mengenal Orang Rimba di Muratara, Hidupnya Berpindah-pindah, Ternyata Tak Suka Disebut Suku Kubu

Mengenal Orang Rimba di Muratara, Hidupnya Berpindah-pindah, Ternyata Tak Suka Disebut Suku Kubu

Ilustrasi Sekelompok Orang Rimba atau juga dikenal sebagai Suku Anak Dalam-perpustakaan.menlhk.go.id/-

MURATARA, PALPRES.COM - Suku Anak Dalam (SAD), juga dikenal sebagai Suku Kubu atau Orang Rimba, terus menjaga tradisi hidup mereka di tengah perkebunan kelapa sawit. 

Kelompok ini, yang berjumlah sekitar 100 orang dari 35 kepala keluarga, telah bermukim di antara pepohonan kelapa sawit selama empat tahun terakhir.

Pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain bukanlah hal baru bagi SAD. 

Perpindahan ini menjadi bagian dari gaya hidup mereka, sebagai respons terhadap tuntutan ekonomi dan kebutuhan hidup. 

BACA JUGA:SIMAK! Info dari Pendamping Sosial, Pencairan Bansos PKH Tahap 3 dan BPNT Juli-September di Seluruh Indonesia

Sebagian besar dari Orang Rimba yang diperkirakan jumlah populasinya 200 ribu orang, hidup di Provinsi Jambi, tepatnya di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD).

Mereka dalam penyebutannya dibagi dalam 2 kelompok, Orang Rimba dan Suku Batin Sembilan

Kubu dari ngubu atau ngubun, kata yang diambil dari Bahasa Melayu.

Artinya, bersembunyi di dalam hutan. 

BACA JUGA:Ayo Ambil Sekarang Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp200.000 Setiap Hari, Begini Triknya

Oleh warga, kelompok ini disebut sebagai Suku Kubu.

Tapi ternyata, mereka tak suka disebut Suku Kubu, karena dianggap sebagai hinaan. 

Orang Rimba juga dapat ditemukan di hutan-hutan sekunder dan perkebunan kelapa sawit, sepanjang jalan lintas Sumatera hingga ke batas Sumatera Selatan.

Termasuk di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: