RDPS
Honda

Dukung Keselamatan Peserta Lomba Bidar di Sungai Musi, Basarnas Sumsel Lakukan Ini

Dukung Keselamatan Peserta Lomba Bidar di Sungai Musi, Basarnas Sumsel Lakukan Ini

Tim Rescue Basarnas Sumsel dengan perahu karet tampak siaga di perairan Sungai Musi, selama Perahu Bidar dan Parede Perahu Hias berlangsung-Basarnas Sumsel -

PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam rangka merayakan HUT Ke-78 Republik Indonesia dan memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar Lomba Bidar Tradisional dan Parade Perahu Motor Hias di perairan Sungai Musi, Minggu 20 Agustus 2023 lalu.

Lomba yang menjadi Top 10 di Calendar of Charming Events 2023 ini, diadakan setiap tahun dan menjadi ajang unggulan bagi para pecinta tradisi perahu bidar.

Dalam kesempatan itu, Samsul, Kasi Sumber Daya mewakili Kepala Basarnas Sumsel menghadiri pembukaan perlombaan bidar tradisional dan parade perahu hias di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumsel.

Untuk peserta perahu hias berjumlah 30 peserta, dengan berbagai ciri khas tersendiri.

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

Sedangkan peserta bidar tradisional dengan panjang 50 meter dan dikayuhkan 55 pendayung, berjumlah 8 peserta.

Rute dari Pelabuhan 35 Ilir dan finish di area Benteng Kuto Besak.

Samsul, Kasi Sumber Daya mewakili Kepala Basarnas Sumsel kepada awak media menjelaskan, Basarnas Sumsel ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dalam hal pengamanan keselamatan safety di air bagi para perserta lomba dan juga pengunjung. 

“Dua tim rescue berjumlah 10 orang disiagakan di lokasi kegiatan menggunakan Kapal Rescue Boat 403 dan perahu karet, lengkap dengan peralatan pengamanan keselamatan di air, " ujar Samsul.

BACA JUGA:Cek Koleksimu, 5 Jenis Burung Perkutut Ini Diburu Pengusaha, Dipercaya Datangkan Rezeki

Ini penting dilakukan, menurut Samsul, dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya segala sesuatu yang dapat mengancam jiwa manusia.

“Karena kemungkinan terjadinya kecelakaan di perairan selama kegiatan berlangsung sangat besar, mengingat banyaknya jumlah peserta lomba dan juga para pengunjung,” tukas Samsul. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: basarnas sumsel