Honda

Serahkan Hidupmu pada Kehendak Allah SWT, Apa Maksudnya? Ini Penjelasan Ustad Adiwarman Azwar Karim

Serahkan Hidupmu pada Kehendak Allah SWT, Apa Maksudnya? Ini Penjelasan Ustad Adiwarman Azwar Karim

Ustad Adiwarman Azwar Karim -YouTube SMART SKILL SKOOL-

JAKARTA, PALPRES.COM - Kita membenci sesuatu yang sangat kita sukai, semata-mata karena Allah SWT membenci hal tersebut.

Dan, ketika kita mampu menyukai sesuatu yang sangat kita benci, semata-mata karena Allah SWT menyukai hal tersebut.

Maka, dunia dan akhirat berada dalam genggaman tangan kita. 

Hal itu, menurut Ustad Adiwarman Azwar Karim dalam Channel Smart Skill Skool di YouTube, merupakan pemahaman tertinggi dari ilmu Tasawuf

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

Jadi bila kita mampu menyerahkan seluruh kehidupan kita ini pada kehendaknya Allah SWT, inilah yang dicontohkan Nabi Ibrahim Alaihi Salam (AS) terhadap Nabi Ismail AS, Siti Hajar, Nabi Ishak, dan oleh Rasulullah SAW. 

Kalau kita jabarkan hal tersebut, maka bisa menjadi tiga hal, pertama, kita harus menjalani hidup ini dengan penuh kesabaran.

Syaidina Ali bin Abi Thalib mengatakan kesabaran itu ada dua, yakni pertama, kesabaran ketika kita menahan diri bersabar atas apa yang kita tidak sukai.

Lalu, yang kedua, kita bersabar atas sesuatu yang kita sukai. 

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insyaallah Penyakit Langsung Sembuh, Simak!

“Kadang kita kita difitnah orang, maka balas dendam terbaik adalah ketika kita menjadikan diri kita menjadi yang lebih baik,” ujarnya. 

Jangan pula kita menyalahkan orang labih, lebih baik kita instrospeksi diri. 

Kemudian yang kedua adalah bersyukur. 

Ketika kita mendapat sesuatu dari Allah SWT, tapi kita masih merasa kurang, maka kita semestinya bersyukur terlebih dahulu apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. 

BACA JUGA:Ambil Sekarang! Cukup Klaim Link DANA Kaget Hari Ini 22 Agustus 2023, Saldo Rp112 Ribu Siap Jadi Milik Kamu

Terkadang kita selalu merasa kurang dengan apa yang Allah SWT berikan, padahal sudah banyak yang Allah SWT berikan. 

Insya Allah dengan kita beryukur, maka Allah SWT akan memberikan pintu rahmat dan melimpahkan sesuatu yang kita butuhkan. 

Intinya kita harus sellau bersyukur kepadanya. 

Kemudian yang ketiga adalah ikhlas

BACA JUGA:Cek Koleksimu, 5 Jenis Burung Perkutut Ini Diburu Pengusaha, Dipercaya Datangkan Rezeki

Dalam ilmu tasawuf disebutkan, bahwa bertanyalah untuk mengetahui bukan untuk menguji. 

Sering kali ada  orang yang bertanya kepada seseorang, untuk menguji ilmu pengetahuan yang dimiliki orang tersebut. 

Dalam ilmu tasawuf bukan seperti itu, tapi bertanyalah untuk sesuatu yang kita tidak ketahui bukan untuk menguji orang tersebut. 

“Beramalah untuk kita dekat kepada Allah SWT, bukan untuk dipuji.

BACA JUGA:3 Batu Akik Ini Paling Diminati Kolektor, Konon Bawa Keberuntungan, Penghubung dengan Alam Lain

Kalau kita amal untuk dipuji maka tidak kemana-mana itu,” tuturnya. 

Ia juga menyarankan agar memberi nasihat kepada orang lain, bukan untuk menghakimi atau menggurui orang-orang yang kita beri nasihat tersebut.

Tolonglah orang-orang yang lemah, tanpa kita merasa diri kita lebih tinggi dari orang kita tolong. 

Inilah yang ada dalam kitab Al-Munkis Minadholal karangan Imam Ghazali. 

BACA JUGA:AKHIRNYA, Nama-nama Penerima Bansos PKH Tahap 3 Sudah Keluar, Pencairan Mulai Seminggu ke Depan

Dalam kitab tersebut Imam Ghazali mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, amalkan sesuatu yang kamu ketahui niscaya oleh SWT akan memberitahu apa yang tidak engkau ketahui. 

Dari hadist tersebut kita dapat simpulkan, kita diminta mengamalkan sesuatu yang kita ketahui atau ilmu yang kita ketahui kepada orang lain, dan nantinya Allah SWT akan semakin menambah keberkahannya dengan memberitahukan apa-apa yang kita tidak ketahui. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: