Kandasnya Proyek Ambisius Jembatan Selat Sunda, Apakah Karena Dana Investasi Senilai Rp100 Triliun?
Ilustrasi jembatan penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera-Net-
PALPRES.COM - Indonesia telah memiliki impian besar terhadap kemajuan infrastruktur di setiap daerah sejak tahun 1960.
Proyek ambisiusnya adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Banten di Pulau Jawa dan Lampung di Pulau Sumatera.
Jembatan yang kemudian diberi nama Jembatan Selat Sunda ini merupakan jembatan penghubung Lampung - Banten.
Proyek ambisius Jembatan Selat Sunda ini digagas dan dirancang oleh seorang tokoh bernama Prof Dr Ir Sedyatmo, yang merupakan sosok di balik karya bersama yaitu Jembatan Suramadu.
BACA JUGA:Tinggal Lakukan Ini di DANA, Rp100.000 Langsung Dapat Tanpa Aplikasi
Pembangunan Jembatan Selat Sunda sempat membara di tahun 2009, namun redup hingga kini karena sederetan pertimbangan khusus.
Hal ini dapat terlihat dari adanya Keppres Nomor 36 Tahun 2009 terkait pembentukan tim persiapan pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda.
Pihak yang terlibat dalam tim tersebut meliputi Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan dan Gubernur Lampung serta Gubernur Banten.
Jika Jembatan Selat Sunda ini nantinya terealisasi, biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunannya bisa mencapai Rp100 triliun, merujuk pada data yang dicantumkan pada laman resmi Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Laku Jutaan! Koin Rp50 Komodo Tahun 1997 Masih Diburu Kolektor
Jembatan termegah ini direncanakan membentang sepanjang 31 kilometer dan lebarnya mencapai 60 meter.
Sedangkan jalur yang akan dibangun tidak hanya untuk kendaraan mobil saja, melainkan untuk kereta api turut masuk kedalam rancangan tersebut dan melintasi Pulau Sangiang.
Lalu, apa yang menyebabkan meredupnya proyek yang paling ambisius penghubung Sumatera dan Jawa ini?
Faktanya, biaya bukanlah alasan utama proyek ini terhenti, melainkan karena ada deretan pertimbangan jangka panjang dan lainnya yakni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: