Honda

Kisah Tamim Ad-Dari, Sahabat Nabi yang Pernah Berjumpa Dajjal

Kisah Tamim Ad-Dari, Sahabat Nabi yang Pernah Berjumpa Dajjal

Kisah Tamim Ad-Dari, Sahabat Nabi yang Pernah Berjumpa Dajjal--sumber: Aisyah Johar Blogs

PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada sebuah kisah dari salah seorang sahabat Rasulullah yang pernah berjumpa dengan Dajjal.

Kisah ini diriwayatkan oleh Fathimah binti Qais yang menyampaikan bahwa dalam suatu kesempatan setelah menunaikan shalat berjamaah, Rasulullah saw. beranjak ke mimbar sambil tertawa kecil.

Dari bibirnya terlontarkanlah sebuah ucapan, “Kepada kalian yang baru selesai menunaikan shalat, janganlah beranjak.”

Para sahabat pun kembali ke tempat masing-masing dan duduk dengan tenang untuk mendengar penuturan Rasulullah,

BACA JUGA:Kuliah di Jurusan Ini Auto Langsung Kerja, Ada di Kampus QS WUR 2024, Persiapkan Diri Kamu!

“Tahukah kalian, kenapa kalian dikumpulkan?”

Lara sahabat pun menjawab, “Tidak, Wahai Rasul. Hanya Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.”

Baginda Rasulullah kembali berbicara,

“Demi Allah, aku enggan mengumpulkan kalian apabila terdapat sebuah kabar yang menyenangkan atau yang menakutkan.

BACA JUGA:Selain Dokter, Ternyata 5 Jurusan Ini Buat Pemilik Jiwa Sosial yang Tinggi, Ada di Kampus QS WUR 2024?

Namun, kali ini aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari, dia merupakan seorang Nasrani yang baru saja datang berbaiat dan memeluk Islam.

Selain itu, Tamim juga menyampaikan sebuah kabar yang juga hendak akan aku ceritakan mengenai Dajjal.”

Berdasarkan sejarah, Tamim Ad-Dari ialah salah satu warga Nasrani Palestina yang sempat berjumpa Dajjal pada perjalanannya ke Jazirah Arab.

Setelah sampai di rumah, Tamim Ad-Dari langsung berhijrah ke Madinah dan memeluk Islam. Maka dari itulah ketika berada di Madinah, dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Rasulullah.

BACA JUGA:5 Kampus TOP di Indonesia yang Punya Fasilitas Hutan, Deretan PTN QS WUR 2024, Ada Kampusmu?

Usai mendengar cerita tersebut, lantas Rasulullah mengumpulkan para sahabat untuk menyampaikannya cerita itu kepada mereka.

Maka dari sana, tak perlu ragu lagi kesahihan cerita ini, karena sumbernya berasal langsung dari Rasulullah yang tidak mungkin menyebarkan berita bohong.

Sementara itu pula, Tamim Ad-Dari pun tidak memiliki celah untuk berbohong di hadapan Rasulullah.

Rasulullah kembali meneruskan ceritanya,

BACA JUGA:3 PTN yang Menyediakan Kelas Karyawan di Indonesia, Ada Satu Kampus TOP QS WUR 2024?

“Tamim mengatakan bahwa pada suatu waktu dia berada di atas kapal laut bersama 30 orang dari kabilah Lakhm dan Judzam.

Mereka terombang-ambing di atas lautan yang bergelombang selama satu bulan. Hingga akhirnya mereka hinggap di salah satu pulau di tengah lautan ketika petang.

Mereka beristirahat di dekat kapal, sampai beberapa saat kemudian, mereka menyusuri pulau itu dan berjumpa dengan seekor hewan berbulu lebat.

Bahkan, saking lebat bulunya, mereka tidak mengetahui kubul dan mana dubur hewan itu.

BACA JUGA:5 Jurusan Teknologi Paling Dicari di Era Digital, Lulusannya Langsung Kerja, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024

Lalu, mereka memberanikan diri bernicara dengan hewan itu, ‘Celakalah, engkau seekor hewan apa?’

Lebih anehnya, hewan itu mampu berbicara dan menjawan, ‘Al-Jassasah.’

Lantas, mereka bertanya kembali, ‘Apa itu Al-Jassasah?’

Si hewan menjawan, ‘Wahai manusia, pergilah ke gereja dan hampiri seorang laki-laki di sana, karena dia sangat merindukan kalian’.”

BACA JUGA:Pantas Masuk QS WUR 2024, Ini 3 Fakta Menarik Universitas Indonesia, Mahasiswa Baru Wajib Tahu, Nih!

Sesuai kisah yang disampaikan Rasulullah, Tamim menceritakan,

“Usai hewan itu menyebutkan sosok laki-laki kepada kami, kami sangat takut. Jangan-jangan hewan itu merupakan jelmaan setan.

Namun, walaupun begitu, kami tetap pergi ke gereja sesuai instruksi hewan tadi. Ketika tiba di sana, ternyata di dalam gereja memang benar ada sosok manusia dengan tubuh terbesar yang pernah kami lihat.

Ikatan yang terlilit di tubuhnya sangat kuat. Sedangkan kedua tangannya berada di tengkuknya.

BACA JUGA:Kamu Suka Belajar Ekonomi? Berikut 6 Jurusan Kuliah untuk Pecinta Ekonomi, Ada di Kampus QS WUR 2024!

Dari kedua lutut sampai mata kakinya pun diikat dengan besi. Maka, kami langsung bertanya,

‘Celakalah, siapakah kau?’

Dia menjawab, ‘Kalian telah mengetahui keberadaanku, jadi aku ingin tahu, siapakah kalian?’”

Tamim Ad-Dari dan romkbngannya menjawab,

BACA JUGA:5 Jurusan yang Dianggap Miliki Gaji Kecil, Faktanya Ada 3 Digit, Tersedia di Kampus TOP QS WUR 2024

“Kami adalah orang Arab yang sedang berlayar dengan sebuah kapal. Namun, kami terombang-ambing dengan ombak dan gelombang secara mendadak selama satu bulan.

Hingga akhirnya, kami menepi di pulau ini dan bertemu dengan seekor hewan berbulu lebat. Dia meminta agar kami menemuimu di sini.

Sebab, katanya, kau sangat merindukan kami, oleh sebab itulah kami pun langsung menemuimu.”

Laki-laki itu berkata, “Jadi sekarang katakanlah tentang kurma Baisan.”

BACA JUGA:5 Jurusan Digital Marketing dan Prospek Kerjanya di PTN terbaik Indonesia Versi QS WUR 2024, Tertarik?

”Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’ Alih-alih menjawab, Tamim kembali bertanya.

‘Aku ingin tahu, apakah pohonkurma itu masih berbuah?’
‘Masih.’

‘Seandainya kurma itu nyaris tak berbuah. Lalu katakanlah kepadaku mengenai danau Ath-Thabariyyah.’

‘Apa yang ingin engkau ketahui?’

BACA JUGA:Dikira bukan Muslim, ternyata Amar Bin Thabit Mati Syahid

‘Apakah danau itu masih terisi air?’

‘Air di danau itu masih banyak.’

‘Seandainya danau itu sudah hampir kering,’ ucap si laki-laki.

Laki-laki itu kembali bertanya, ‘Sekarang katakanlah mengenai sumur Zughar.”

BACA JUGA:Dukung Akuntabilitas dan Transparansi, PJU Polres Lubuklinggau Tandatangani Fakta Integritas

‘Apa yang ingin engkau ketahui?’ tanya mereka.

‘Apakah di dalamnya masih ada air? Lalu, warga sekitar masih menggunakan air sumur tersebut?’

Tamim Ad-Dari beserta rombongannya kembali menjawab, ‘Masih. Bahkan, masih banyak airnya dan warga sana masih menggunakan air tersebut.’

Laki-laki dalam gereja itu kembali bertanya mengenai hal lain,

BACA JUGA:Cukup Menyusun Puzzle Doang, Dompetmu Auto Terisi Saldo DANA Gratis Rp165.000 Setiap Hari

‘Lalu katakanlah mengenai nabi orang-orang Arab. Apa yang sudah dilakukannya? Lahirnya di Makkah tapi hijrah ke Madinah. Apakah dia diperangi oleh warga Arab?’

‘Benar,’ jawab rombongan Tamim Ad-Dari.

“Lalu apa yang dilakukannya terhadap warga Arab?”

Rombongan Tamim Ad-Dari pun menceritakan dengan jelas mengenai munculnya di tengah masyarakat Arab sehingga ditaati oleh mereka.

BACA JUGA:Kuota Terbatas! Klaim Link DANA Kaget Rp100.000 untuk Pengguna Baru, Download Aplikasinya Sekarang

Laki-laki itu bertanya lagi, ‘Hal itu telah terjadi?’

‘Ya,’ tegas rombongan Tamim.

“Nabi itu sangat baik mereka kalau ditaati. Maka dari itu, dia mengabarkan kalian mengenaiku. Karena sebenarnya, aku adalah Al-Masih Dajjal.

Aku hampir diizinkan keluar, tapi setelah keluar, aku akan berjalan dengan tidak membiarkan satu negeri pun tidak aky singgahi selama empat puluh hari, kecuali Makkah dan Madinah.

BACA JUGA:Pecinta Makanan Jepang Wajib Coba, Ini Rekomendasi Makan Ramen Hidden Gem di Palembang

Kedua negeri itu diharamkan untukku, karena jika aku masuk ke dalam kedua negeri itu atau salah satunya, aku dihadang oleh satu malaikat.

Di tangannya terdapat pedang yang terbungkus sarung agar siap menghunuskanku. Bahkan seluruh jalan buki di kota itu juga dijaga oleh para malaikat.’

Sembari mengetuk minbar dengan tongkatnya, Rasulullah bersabda, “Ini baik… ini baik… ini baik…’

Yang dimaksud beliau adalah Madinah. Lalu, beliau melanjutkan kisahnya,

“Bukankah aku sudah menyampaikan itu kepada kalian?”

Para sahabat membenarkan, sehingga Rasulullah kembali bersabda,

“Sungguh cerita Tamim ini mengagumkanku, karena sesuai dengan cerita yang ingin aku sampaikan kepada kalian mengenai Dajjal, Makkah, dan Madinah.

Ingatlah bahwa Dajjal berada di laut Syam atau di laut Yaman yang akan datang dari timur.

Dari timur! Dari timur!” Beliau menegaskan dengan berulang kali sambil memberi isyarat ke timur.

Dari riwayat tersebut, Fathimah binti Qais mengatakan, “Inilah kisah yang aku hafal dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.”

Maka kisah ini disarikan dari hadits riwayat Muslim, tepatnya dalam ‘Kitab al-Fitan wa Asyrath al-Sa‘ah, Bab Qishah A-Jasasah,’ nomor 2942.  Wallahu ‘alam bissawab.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: