Honda

Cegah Stunting dan Ketahanan Pangan, Kades di OKI Dibekali Tata Kelola Keuangan Desa

Cegah Stunting dan Ketahanan Pangan, Kades di OKI Dibekali Tata Kelola Keuangan Desa

Workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang diikuti Kades di Kabupaten OKI-PALPRES.COM-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan pembinaan dan pembekalan bagi semua penyelenggara pemerintahan desa di Bumi Bende Seguguk, agar dapat mengelola keuangan desa sehingga lebih optimal dalam pencegahan stunting dan ketahanan pangan di desa.

Pembinaan tersebut dilakukan melalui Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa oleh narasumber dari Kemendagri, dan Kejaksaan Negeri OKI, Selasa 29 Agustus 2023.

"Kegiatan workshop ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan kepala desa terkait dengan keuangan desa. 

Khususnya dalam pengelolaan dana desa, untuk percepatan penurunan stunting dan ketahanan pangan,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI, Arie Mulawarman S.STP M.Si.

BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah Tersulit Tapi Banyak Diminati di Indonesia, Ada di Kampus TOP QS WUR 2024!

Ari mengatakan, Stunting dan Ketahanan Pangan menjadi Prioritas Nasional dalam RPJMN 2022-2024. 

Dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting, kata dia, Perpres No 72 tahun 2021 meminta Kepala Desa atau Lurah untuk menetapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Desa/Kelurahan.

"Tugas pak kades mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Desa," ujarnya.

Sementara program ketahanan pangan, tambah Ari, juga menjadi prioritas penggunaan Dana Desa yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023, serta Keputusan Menteri Desa Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa.

BACA JUGA:Kota Ini Terkenal Sejak Zaman Dulu Sebagai Pusat Rempah-rempah, Rebutan 2 Raksasa Kolonial

"Penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan ini perlu dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri," tandasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: