Pecinta Kopi Merapat! 3 Kota dengan Budaya Ngopi Paling Unik di Indonesia, Ada Kotamu?

PALEMBANG, PALPRES.COM — Ada 3 kota yang memiliki budaya ngopi paling unik di Indonesia, lho!

Budaya ngopi sudah terdengar familiar di telinga masyarakat Indonesia, karena diketahui Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia.

Bahkan dari zaman dahulu, para nenek moyang kita sudah menjadikan kopi sebagai minuman sehari-hari.

Kopi mulai beredar di Indonesia sejak abad ke-17 yang diperkenalkan oleh kolonial Belanda dengan sejumlah bibit kopi dari Malabar, India.

BACA JUGA:Ternyata Bukan Unpad, Jurusan Jurnalistik Terbaik di Indonesia Ada di Kampus Palembang, Ayo Tebak?

Selain itu pula, di zaman yang serba maju seperti saat ini, ada salah satu novel yang membahas tentang kopi yang berjudul Filosofi Kopi karya Dewi Lestari.

Novel tersebut juga telah diangkat ke layar lebar yang membuat budaya menikmati kopi menjadi lebih ngetren.

Bahkan sekarang ada satu kedai kopi yang ngehits yaitu Starbucks yang makin banyak peminatnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Apalagi ditambah adanya coffee shop yang kekinian dengan eksistensi budaya generasi muda yang semakin menambah kesan unik.

BACA JUGA:4 Kampus dengan Jurusan Biologi Terbaik di Indonesia, Ada Kampusmu Di Sini?

Oleh karena itu, ternyata ada 3 kota di Indonesia yang memiliki budaya ngopi yang unik dengan mengusung tema tradisional.

Kota apa saja, ya?

Berikut 3 kota dengan budaya kopi paling unik di Indonesia yang dilansir dari Indonesia Az.

1. Banda Aceh

BACA JUGA:3 Fakta Kampus Paling Tua di Indonesia, Usianya Hampir 2 Abad, Coba Tebak?

Kopi Sanger Arabica di sekitaran Masjid Abdurrahman Aceh memang benar-benar surganya pecinta kopi karena minum kopi adalah kebiasaan warga sekitar.

Di pagi hari, siang hari, bahkan malam pun, minum kopi adalah hal yang biasa.

Apalagi, Aceh dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik di Indonesia, terutama dengan kopi Gayo yang terkenal.

Sanger Arabica, Kopi Agam, dan Kopi Inong adalah beberapa cara kopi dari Aceh disajikan.

BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Paling Sepi Peminat Tahun 2023, Peluang Masuk Besar, Mana Kampus Impianmu?

Kamu bisa menemukan banyak warung kopi di sekitar Peunayong dan Masjid Baiturahman, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Bisa dikatakan bahwa Banda Aceh adalah tempat terbaik untuk menikmati kopi.

Biji kopi yang digunakan sebagian besar adalah kopi Arabika dengan sedikit rasa asam di dalamnya dengan harganya berkisar Rp10.000 hingga Rp25.000.

2. Belitung

BACA JUGA:5 Jurusan untuk Kamu Si Paling Imajinatif, Tersedia Lho di Kampus Terbaik versi QS WUR 2024! Tertarik Masuk?

Kota berikutnya yang memiliki budaya ngopi yang unik adalah Belitung, yang diperkenalkan oleh orang Tionghoa yang datang ke sana.

Mereka membuka warung kopi yang buka 24 jam untuk memenuhi kebutuhan para pekerja tambang timah.

Sebelum pergi bekerja, mereka sering singgah di warung kopi untuk berbincang-bincang dan berbagi informasi, begitu juga setelah pulang kerja. Minuman favorit di sana adalah kopi tarik dan kopi susu.

Kamu dapat menemukan banyak warung kopi di wilayah Belitung Timur, khususnya di daerah Manggar.

BACA JUGA:5 Kampus Terbaik Indonesia versi QS WUR 2024 Miliki Jurusan Teknik Elektro, Tertarik?

Bagi yang berkunjung ke Belitung, pengalaman ngopi di Mangar sambil berbincang dengan penduduk lokal sangatlah menyenangkan.

Salah satu yang terkenal di Belitung adalah Warung Kopi Kong Djie. Kopi yang digunakan di Belitung umumnya adalah kopi jenis robusta yang diimpor dari Lampung, dengan aroma tanah yang kuat.

Harganya berkisar antara Rp7.000 hingga Rp15.000 per cangkirnya.

3. Pontianak

BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah Terfavorit di Universitas Airlangga, Kampus TOP QS WUR 2024!

Kota Pontianak ternyata memiliki lebih banyak warung kopi daripada dua kota sebelumnya dengan kehidupan budaya ngopi di sini sangat luarbiasa.

Warung kopi tersebar di sepanjang jalan, bahkan di gang-gang kecil, yang mayoritasnya berpusat di sekitar jalan Gajah Mada.

Nampaknya, masyarakat di sini sangat menghargai kopi sebagai alat untuk berbicara dan bersosialisasi.

Banyak warung kopi di kota ini dikelola oleh warga keturunan Tionghoa seperti dua warung kopi yang sangat terkenal, yaitu Warung Kopi Koh Asiang dan Warung Kopi Aming.

BACA JUGA:4 PTN dengan Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia versi Kampus TOP QS WUR 2024, Tertarik?

Mereka menyajikan kopi jenis robusta yang sangat cocok disandingkan dengan susu, dengan kopinya yang memiliki rasa pahit yang pas untuk kopi susu di Warung Kopi Koh Asiang.

Kisaran harganya kopi di kedua warung tersebut berkisar antara Rp7.000 hingga Rp10.000.*

Sumber: