Honda

Bisa Hasilkan Omzet Rp900.000 Perhari, Warung di Atas Tumpukan Sampah Tetap Laris

Bisa Hasilkan Omzet Rp900.000 Perhari, Warung di Atas Tumpukan Sampah Tetap Laris

Foto Warung Berdiri Ditengah-tengah tumpukan sampah.-Istimewa/Net-

PALPRES.COM- Mungkin kalau mendengar kata sampah akan berpikiran jijik, kotor, dan bau.

Namun, ada hal unik dan mungkin tidak akan dipercaya oleh kalian.

Sebab ada warung yang tergolong ekstrem di Kota Bekasi, Provinsi Jabar (Jawa Barat) yang berdiri di atas tumpukan sampah.

Tidak tanggung-tanggung tumpukan sampah tersebut sudah memggunung.

BACA JUGA:Warung Ekstrem di Atas Gunung Sampah Kota Bekasi, Dagangannya Penuh Lalat, Tapi Laris Manis

Tentunya, pasti kalian akan merasakan jijik ketika makan disana.

Namun, yang anehnya lagi meskipun penjualnya mendirikan bangunan warung diatas tumpukan sampah.

Warung itu pun tetap laris manis, dan banyak orang yang berkerumun di sana.

Terlihat para pembeli pun menikmati jajanan di sana tanpa ada keraguan atau merasakan jijik.

BACA JUGA:Minimalisir Sampah Plastik saat Hari Raya Kurban, Asna Apriyadi Sampaikan Hal Ini

Mereka (Pembeli) tidak merasa jijik meskipun ribuan lalan berkerumun di sana.

Para pembeli cuek dengan tetap melaksakanan aktivitasnya menyeruput kopi, makan pisang goreng yang disajikan.

Walau berjualan diatas tumpukan sampah, omzetnya pun sungguh menggiurkan.

Bisa meraup omzet paling sedikit Rp400.000 dan paling banyak Rp900.000.

BACA JUGA:Warung Terpencil di Pesisir Pantai Kabupaten Pangandaran, Sambil Makan Bisa Nikmati Pemandangan Ajib

Artinya, sebulan pemilik warung bisa mengantungi pendapatan hingga Rp27 juta. 

Wuih, jumlah penghasilan yang menggiurkan bukan.

Tidak semua laki-laki di sana menikmati menu yang ada. Ada juga yang sekadar numpang bersantai. 

Mereka merokok, saling pijat antar teman, sembari bersenda gurau.

BACA JUGA:Warung Unik di Lampung, Sendirian Terapung di Tengah Laut, Pembeli Harus Pakai Perahu

Ribuan lalat yang mengerubuti tubuh mereka tidak dihiraukan. 

Kamu mendapati pemandangan ekstrem seperti ini di TPA Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bantargebang selama ini dikenal sebagai salah satu TPA sampah terbesar di Indonesia.

TPA Bantargebang berfungsi menampung sampah dari seluruh wilayah Jakarta.

BACA JUGA:Terpencil di Tengah Hutan, Warung di Jember Diserbu Konsumen Luar Daerah, Ternyata Ini Menu Andalannya

Tak heran, jika ditemukan fenomena gunung sampah di sini.

Warung di tengah gunung sampah TPA Bantargebang, buka dari jam 6 pagi sampai 5 sore, seperti dikutip dari YouTube Bicara Fakta.

Ada dua orang wanita tangguh yang jadi penjualnya. 

Setiap hari mereka bergulat dengan bau busuk sampah dan lalat yang menempel di badan, bahkan muka.

BACA JUGA:Berdiri Sejak 1972, Warung Kopi Legendaris Apek Sekanak Kini Hadir dengan Konsep Kekinian, Ini Lokasinya

Ukuran warung ini kecil dengan dibangun menggunakan bedeng dari terpal.

Namun, menunya terbilang lengkap ada kopi, aneka es, gorengan, mie instan cup, nasi bungkus, dan rokok.

Sementara pembelinya adalah para pemulung, yang memang bekerja di lokasi itu. 

Keberadaan warung ini sangat membantu para pemulung tersebut.

BACA JUGA:Warung Terpencil di Tengah Hutan Kabupaten Banjarnegara, Ternyata Buka Sampai Malam

Warung ini kerap berpindah tempat, menyesuaikan aktivitas di TPA. Biasanya warung ini buka di dekat lokasi truk sampah yang baru datang untuk menurunkan sampah.

Di lokasi inilah, para pemulung berkerumun mencari sampah. Jika memikirkan lokasi dan risikonya, warung ini layak disebut warung ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: