Honda

Pesan Sahabat Rasulullah SAW tentang Sakaratul Maut

Pesan Sahabat Rasulullah SAW tentang Sakaratul Maut

Pesan sahabat tentang Sakaratul maut--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kaum muslimin yang berbahagia, berita kematian akan sampai kepada setiap makhluk yang bernyawa, oleh sebab itu kita perlu mempersiapkan diri agar kelak mendapat tempat terindah disisi Allah SWT.

Pada konten berikut ini kita akan menceritakan tentang pesan-pesan sahabat Rasulullah SAW mengenai Sakaratul Maut seperti dilansir dari platform media sosial, yuk disimak!

Diriwayatkan dari Katsir bin Zaid, ketika Hakim bin Hizam sudah lanjut usia, matanya buta, kemudian ia mengeluh sakit dan sakitnya bertambah parah.

Sungguh aku akan mendatanginya dan melihat apa yang dikatakannya. Ternyata Hakim menggerutu dan berujar. 'La ilaha ilallah, aku mencintai-Mu dan takut kepada-Mu'. Dan, Hakim mengatakan hal itu sampai meninggal dunia.

BACA JUGA:Santri Ganjar Gotong Royong Renovasi Sekretariat Majelis Taklim Nurul Huda di Palembang

Ketika mengalami sekarat menjelang wafatnya Abu Hurairah menangis. Mereka bertanya, "Apa yang membuatmu menangis?" Ia menjawab, 'Jauhnya perjalanan, sedikitnya bekal, lemahnya keyakinan, dan takut jatuh dari atas Shirath ke neraka.'" 

Ketika Muadz bin Jabal mengalami sakaratul maut, ia berkata, "Aku berlindung kepada Allah dari malam yang keesokan paginya ke neraka."

Kemudian ia berkata, "Selamat datang dengan kematian, pengunjung yang menghilangkan, dan dengan kekasih yang datang ketika dibutuhkan titik, 'Ya Allah sungguh aku takut kepadamu, komandan hari ini aku berharap kepadamu."

Muadz melanjutkan munajatnya menjelang kematiannya.

BACA JUGA:Modal Share Pengalaman Unik Bareng BNI, Rp 4,6 Juta Menanti Siap Masuk di E-Wallet Kamu!   

Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui kalau aku tak mencintai dunia dan tak ingin terus hidup di dalamnya untuk mendoakan sungai-sungai atau menanam pepohonan. Akan tetapi di dalamnya aku hanya suka ber haus-haus di terik matahari berpuasa, salat di malam yang dingin, mengisi waktu dengan ibadah, dan mendatangi para ulama dengan mengikuti mereka di majelis-majelis Dzikir."

Kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya. Semoga Allah merahmatinya," 

 

Tatkala Abu Darda menghadapi sakaratul maut ia merelakan jiwa dan raganya seraya berkata. "Hendaklah setiap orang beramal sebagai bekal untuk menghadapi sakaratul maut seperti yang aku alami ini. Hendaklah tiap orang beramal sebagai bekal untuk menghadapi saat-saat seperti aku alami ini. (frs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: