Masjid di Madinah Ini Pernah Punya 2 Kiblat, Jadi Tujuan Wisata Populer Jemaah Haji dan Umroh

PALEMBANG, PALPRES.COM - Masjid Qiblatain adalah sebuah masjid yang terletak di Kota Madinah, Arab Saudi. 

Nama "Qiblatain" berarti "dua arah kiblat", dalam bahasa Arab mengacu pada peristiwa penting dalam sejarah Islam di mana arah kiblat (arah yang harus dihadapkan saat melakukan salat) berubah.

Sebelum perubahan tersebut, umat Muslim saat itu menghadap ke arah Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di Yerusalem selama salat. 

Namun pada tanggal 15 Syawal tahun 2 Hijriah (tahun 624 Masehi), ketika Rasulullah Muhammad sedang melaksanakan salat zhuhur di Masjid Qiblatain, Allah SWT memerintahkannya untuk berpaling menghadap Ka'bah di Makkah.

BACA JUGA:BERKAH SEPTEMBER! BLT Rp1.200.000 Cair Minggu Ini di 83 Daerah, Cek Daftar Penerima Disini

Sebagai tanda taat kepada perintah Allah, Rasulullah dan para sahabat segera membuat perubahan arah kiblat dalam proses salat mereka. 

Mereka mengubah posisi shaf (barisan) salat, dimana mereka membelakangi Yerusalem dan menghadap ke Ka'bah di Makkah. Perubahan arah kiblat ini diberitahu secara langsung melalui wahyu Allah, dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 144.

Masjid Qiblatain menjadi terkenal, karena peristiwa ini dan kini menjadi tujuan wisata bagi jamaah haji dan umrah yang berkunjung ke Madinah. 

Masjid ini memiliki dua mihrab (nisan tempat imam berdiri saat salat), sebagai simbol dua arah kiblat yang pernah ada. 

BACA JUGA:BIKIN MERINDING! Ini 5 Kisah Mistis di Gunung Rinjani, dari Naga Rimba hingga Penunggu Hutan

Mihrab pertama mengarah ke arah Baitul Maqdis (sebelum perubahan arah kiblat), dan mihrab kedua menghadap ke arah Ka'bah (setelah perubahan arah kiblat).

Masjid Qiblatain juga memiliki arsitektur yang indah. 

Dinding-dindingnya dihiasi dengan ornamen dan atapnya memiliki kubah-kubah yang indah. 

Di dalam masjid terdapat ruang salat yang luas untuk beribadah, dan tempat-tempat bersejarah yang dapat dikunjungi oleh para pengunjung.

Sumber: