Kisah Ibnu Zuhri, Dokter dan Cendekiawan Muslim Terkenal pada Masa Keemasan Islam di Spanyol
Ilustrasi -surau.co-
JAKARTA, PALPRES.COM - Ibnu Zuhri merupakan dokter muslim dan juga seorang guru yang lahir di Seville, Spanyol.
Ia yang pertama kali memberitahukan mengenai metode bedah atau operasi dan otopsi pada manusia.
Ibnu Zuhri disebut juga disebut sebagai Bapak Bedah Eksperimental.
Dia merupakan cendekiawan terkenal sepanjang zaman keemasan Islam di Spanyol, yang berusaha mengungkap misteri apa yang menyebabkan kudis dan peradangan.
BACA JUGA:Senin Depan Ada Dana Rp400.000 Masuk ke Rekening Penerima BLT, Simak Penjelasannya!
Ibnu Zuhri juga disebut sebagai dokter pertama yang mengamini keberadaan parasit melalui parasitologi.
Dianggap berhasil mengungguli prestasi dokter muslim lainnya, Ibnu Zuhri juga memposisikan dirinya sebagai tenaga medis profesional dengan fokus pada satu bidang kedokteran.
Kala itu, tenaga medis muslim lebih menyukai praktik sebagai dokter umum.
Kondisi tersebut membuat Ibnu Zuhri mampu menciptakan karya yang tetap popular, hingga era millennium baru.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi 10 Motor Bekas Tangguh dengan Harga Rp20 Jutaan ke Bawah, Apa Ada yang Kamu Incar?
Terobosan dan penemuan penting yang ia buat dalam ilmu kedokteran, dicatat dalam sebuah buku epik berjudul Kitab al-Taisir fi al-Mudawat wa al-Tadbir.
Atau dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai Kitab Penyederhanaan Mengenai Terapi dan Diet.
Dalam kitab tersebut, Ibnu Zuhri menerangkan mengenai banyak penyakit dan cara menyembuhkannya.
Selain itu Ia juga menulis Kitab al-Iqtisad fi Islah al-Anfus wa al-Ajsad, atau Kitab Kursus Menengah Mengenai Pembaruan Jiwa dan Tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: