Honda

Hukum Menyolatkan Jenazah Orang yang Murtad? Ini Penjelasan Buya Yahya

Hukum Menyolatkan Jenazah Orang yang Murtad? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya-YouTube Al-Bahjah TV -

JAKARTA, PALPRES.COM - Bagi sebagian orang bertanya-tanya jika seseorang di masa hidupnya tidak sholat, apa masih wajib untuk disholatkan? 

Terhadap hal itu, Buya Yahya melalui Chanel Al-Bahjah TV di YouTube menjelaskan bahwa bila seorang muslim di masa hidupnya tidak sholat,  tapi ia tidak murtad dan masih ketika dia meninggal dunia, maka kita wajib mensholatkannya. 

Meski dia jahat, asalkan dia tidak keluar dari Islam, maka dia tetap disholatkan.

“Kita dapat menyarankan yang bersangkutan untuk sholat, tapi tetap disholatkan apabila dia meninggal dunia,” ujarnya.  

BACA JUGA:Cek NIK Kamu Disini! Ada BLT Rp1.500.000 Bagi 10 Juta Penerima, Cair Senin Ini

Namun seseorang yang jahat pada akhirnya dia murtad, maka tidak boleh disholatkan. 

Bahkan haram hukumnya bila kita mensholatkan orang yang sudah murtad. 

Ketika kita mensholatkan hingga menguburkan orang jahat, maka kita tetap mendapatkan pahala yakni sebanyak dua gunung pahala. jadi ketika mensholatkan seseorang sesuai dengan syariah agama Islam

Kemudian, kita pernah mendengar orang melakukan sholat jenazah berkali-kali untuk orang yang sama, tapi yang mensholatkan jenazah berbeda-beda orang. 

BACA JUGA:Diakah Pemain Keturunan Grade A Berikutnya yang Akan Jadi Bagian Timnas Indonesia?

Maka sesuai ketentuan yang ada, bahwa sholat jenazah itu diatur caranya,  yakni lebih baik dilakukan hanya satu kali saja. 

Mengapa satu kali? 

Hikmahnya adalah bahwa jenazah itu segera dihantarkan ke dalam kubur supaya tidak berlama-lama. 

“Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan, agar jenazah segera dikuburkan jangan ditunda-tunda terlalu lama,” ucapnya. 

BACA JUGA:Penerima Bansos PKH dan BPNT Siap-Siap Terima Dana Tambahan Rp1 Juta di Bulan September Ini, Buruan Cek Namamu

Pada kenyataannya, ada orang yang menunda proses penguburan jenazah, hanya karena ada anggota keluarga yang belum datang melihat jenazah. 

Padahal sesuai ketentuan yang digariskan Nabi Muhammad SW, bahwa jenazah segera dikuburkan. 

“Orang beranggapan itu sudah menjadi kebiasaan menunggu keluarga lengkap dulu baru dikuburkan. 

Padahal semestinya kebiasaan itu menuruti ketentuan yang telah ditetapkan Nabi Muhammad SAW tersebut,” tuturnya. 

BACA JUGA:Bansos PKH dan Sembako Cair Lagi September Ini di ATM, Ada Dana BLT PIP untuk Pelajar Rp1 Juta Masuk Rekening

Dengan mempercepat menguburan jenazah, maka kita mempermudah aktivitas lainnya yakni menyambut tamu yang datang.  

Selain itu dengan mempercepat penguburan jenazah, maka akan mempercepat pahala yang diberikan Allah SWT terhadap orang yang mensholatkan dan mennguburkan jenazah. 

Jika yang akan disholatkan jenazahnya banyak, maka diatur, jenazah lelaki semuanya dan perempuany semaunya. 

Kemudian, jenazah yang dekat imam sholat jenazah adalah jenazah yang paling dihormati semasa hidupnya, karena merupakan orang yang sholeh di masa hidupnya. 

BACA JUGA:6 Daerah Terpanas di Sumatera Selatan: Matahari Seperti di Atas Kepala, Bukan Prabumulih, Kota Ini Juaranya

Bila ada jenazah laki-laki dan perempuan, maka posisi jenazah ketika akan disholatkan adalah jenazah laki-laki yang dekat dengan imam, baru kemudian jenazah perempuan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: