JANGAN DIANGGAP REMEH! Bahan Batu Akik Ini Masih Seharga Rp35 juta Perkilogram
Bahan batu akik bacan doko harganya masih puluhan juta rupiah--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Fenomena batu akik di Indinesia memang tidak seramai pada tahun 2014 sampai 2017 lalu, tapi tidak disangka ternyata ada jenis batu akik yang masih diburu oleh para kolektor dan pecintya batu akik nusantara.
Salah satu bahan batu akik yang masih diburu keberadaanya sampai saat ini dan masih ramai dijual di pasaran batu akik adalah jenis Bacan Doko.
Ya, jenis batu akik yang berasal dari Pulau Bacan, Halmahera ini masih berkisar puluhan juta rupiah perkilogramnya, tapi harga itu sesuai kualitas dan kebersihan bahan batu akik bacan tersebut.
Mr Atan, salah satu penggiat, pecinta dan penjual batu akik dikawasan Jakarta mengungkapkan, bahan batu akik bacan doko kualitas standar yang sudah dibuat bentuk kepingan dijual seharga Rp.30 juta sampai Rp.35 juta.
BACA JUGA:4 Negara yang Jadi Sorotan Dunia Usai FIFA Matchday September Kelar, Indonesia Paling Memukau
"Bahan batu akik bacan doko yang dijual seharga itu masih kualitas standar, jika kualitas super dan kontes harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Dia mengatakan, bahan batu akik bacan doko hingga kini masih menjadi buruan para pecinta dan kolektor batu akik, tapi keberadaannya juga sudah sulit didapatkan dipasaran.
"Kadang ada harga tapi tidak ada barangnya, yang muncul dipasaran saat ini merupakan bahan-bahan batu akik lawas yang disimpan para pecinta atau kolektor batu aki, dan sekarang baru dikeluarkan lagi.
Dia mengungjkapkan,s elain batu akik bacan, para penikmat dan kolektor juga masih terus memburu batu akik jenis red Raflesia Bengkulu dan panca warna Garut.
BACA JUGA:Rekomendasi 9 Minuman Nikmat tapi Aman untuk Penderita Diabetes, Ada Kopi dan Susu Juga loh
"Bahan batu akik bacan super harganya sekitar Rp200-Rp500 juta perkilogram, dan bahan batu bacan kualitas biasa sekitar Rp10-Rp100 juta perkilogram, tergantung dengan kualitas bahan batu akik bacan nya," ujar Atan, salah satu penggiat dan penjual batu akik di kawasan Jakarta, Rabu, 6 September 2023.
Menurut Atan banyak faktor yang membuat batu akik bacan dan jenis lainnya sampai saat ini, diantaranya para kolektor lebih selektif dalam memilih bahan kualitas super dan banyaknya peminat batu akik dari luar negeri.
"Kalau jumlah peminat batu akik masih sama saja seperti pada saat boming dulu, tapi saat ini para kolektor lebih selektif saja dalam mencari bahan batu akik, apalagi sekarang para kolektor batu akik dari Taiwan, Malaysia dan beberapa negara lainnya masih banyak yang mencari bahan batu akik jenis tertentu," bebernya.
Selain itu Atan menyebutkan, dalam menjaga ritme penjualan batu akik agar tetap stabil dengan melakukan atau mengikuti sejumlah kontes batu akik di beberapa daerah, seperti Bengkulu, Bali, Surabaya, Jogja, Lumajang Baturaja Sumsel, Medan, Bandung dan kota-kota lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: