Adanya di Nigeria: Makoko Kota Terapung Terkumuh di Dunia, Airnya Hitam dan Berminyak, tapi Ramai Wisatawan
Kodisi pemukiman warga di Makoko Nigeria--
BACA JUGA:Ini 5 Pasar Tradisional Terunik di Indonesia, Salah Satunya Pusat Jual Burung Langka
Pemerintah setempat sama sekali tidak menginginkan warga Makoko tinggal di kawasan itu, kendati dianggap sebagai kawasan kumuh yang tidak diinginkan, tapi justru kegiatan utama di daerah ini banyak wisatawan yang datang ke Makoko yang terpesona melihat sifat dan kondisinya, salah satu daya tarik paling menawan di Makoko adalah sekolah terapung yang dirancang oleh tim arsitek yang membangunnya dari tong plastik yang memiliki ruang-ruang kelas serta taman bermain.
Adapun struktur bangunan sekolah dibuat tiga lantai dengan bentuk bangunan seperti prisma segitiga yang dapat mengapung di atas air dengan dasar bangunan yang terbuat dari 225 drum plastik, sedangkan konstruksi mengambang ini dibuat dari kayu lokal bertenaga listrik dengan panel surya yang mampu menampung sekitar 100 siswa.
Tujuan dibangunnya sekolah terapung guna memberikan kesempatan kepada anak-anak di Makoko yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan sekolah disebabkan faktor kemiskinan serta geografis yang terbatas.
Meski Makoko banyak mendapat kunjungan dari wisatawan, tapi warganya jarang menyambut dengan ramah, sebab mereka selalu waspada dan menilai para wisatawan tersebut adalah mata-mata dari pemerintah, mereka juga sinis tentang fotografi karena mereka pikir bahwa foto mereka dijual untuk keuntungan sebagai upaya pemerintah menggusur warga Makoko dalam beberapa tahun terakhir untuk merelokasi para tunawisma.
BACA JUGA:Bergaya Cendawan, Pasar Unik di Sumatera Selatan Ini Jaraknya Hanya 15 Menit dari Palembang Square
Pemerintah yang telah lama menginginkan Lagos menjadi kota raksasa megah yang dibangun di pinggir laut dengan gedung-gedung tinggi serta kehidupan pinggir laut yang makmur dan tertata, tapi faktanya saat ini berakhir dengan menyajikan kehidupan pinggir laut yang kumuh, berpolusi tinggi dan sistem lalu lintas yang semrawut. (frs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: