Honda

Dari Sampah Jadi Mahakarya, Begini Hasil Lukisan dari Pelukis Waste Art di Aryaduta Palembang

Dari Sampah Jadi Mahakarya, Begini Hasil Lukisan dari Pelukis Waste Art di Aryaduta Palembang

Dari Sampah Jadi Mahakarya, Begini Hasil Lukisan dari Pelukis Waste Art di Aryaduta Palembang-Foto: Apriansyah/ palpres.com-

BACA JUGA:Timnas Indonesia Akan Jadi Seperti Ini Kalau Ada Jay Idzes, Asia Tenggara Sudah Gak Level!

"Kami sangat senang ketika ada seniman lokal yang sangat kreatif seperti mas Alif yang dapat menyulap dari trash menjadi treasure dan Waste To Art. Itu sangat sejalan dengan program Astakarya kami, Itulah kenapa kami mengandeng Mas Alif," Kata Rendi.

Oleh sebab itulah, pihaknya berharap Hotel Aryaduta Palembang bisa memberikan pengalaman unik kepada pengunjung dari pameran ini

Tak hanya itu, pihaknya juga sangat mengapresiasi seniman lokal Sumatera Selatan yang kreatif.

"Nah kami juga ingin memberikan pengalaman yang unik kepada pengunjung hotel kami. Karenakan pengunjung hotel Aryaduta ini, bukan hanya dari lokal, namun Ada yang dari luar kota dan manca negara, itulah kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda, " ungkapnya.

BACA JUGA:5 Pemain Naturalisasi Ini Belum Pernah Bela Timnas, Nomor 4 Menikah dengan Perempuan Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, seniman senior di Sumatera Selatan Yudi Suhairi menilai Progam Aryakarya ini sangat positif.

"Bagi kami program ini sangat spesial dan menjadi kehormatan bagi kami sebagai seniman lokal Sumsel. Oleh sebab itulah, kami sangat senang Aryaduta mengadakan pameran seperti ini di hotel karena sangat jarang terjadi," ungkap Yudi.

Menurutnya, pameran yang diadakan di hotel biasanya seni yang sudah kelas legenda, dan bahkan biasanya lukisan para maestro.

"Kami sangat mengapresiasi Progam Aryaduta yang merangkul kami seniman Lokal Sumatera Selatan. Mungkin Aryaduta Palembang hotel pertama yang menginisiasi tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas kesenian lokal," ungkapnya.

BACA JUGA:BLT Rp2.000.000 Cair Minggu Ini, Cek ATM BRI, BNI, BSI, dan Mandiri

Menurut Yudi kesadaran masyarakat Sumatera Selatan tentang kesenian lokal sangat minim.

Apalagi ia mengaku selama ini ketika ada pameran kesenian yang diadakan di Taman Budaya Sriwijaya para masyarakat sangat malas datang karena alasan jarak.

"Memang masyarakat Sumsel ini sangat terkendala dengan jarak, padahal sudah banyak sekali pameran kebudayaan namun, sangat jarang ramai, Tentunya harapannya dengan Progam Aryakarya ini, masyarakat Sumsel Terutama Kota Palembang dapat menikmati akses mudah untuk mendapatkan pengalaman kesenian Lokal, " tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: