Dr Hudaidah: Penekanan Kurikulum Merdeka Menyasar Pada Keaktifan Siswa dalam Proses Belajar
FKIP Unsri gelar pengabdian masyarakat dengan pemberian wawasan baru mengenai kurikulum merdeka kepada para guru di Lubuklinggau dan sekitarnya--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri) jurusan Pendidikan IPS dan Sejarah menggelar tri dharma perguruan tinggi berupa pengabdian masyarakat di Museum Perjuagan Subkoss Garuda Sriwijaya, Kota Lubuklinggau, Sabtu, 23 September 2023.
Kegiatan tersebut berupa pemberian informasi dan wawasan baru kepada 10 guru SMP dan 20 guru SMA, khususnya bidang studi IPS dan sejarah tentang kurikulum Merdeka, di mana tema yang diangkat mengenai assasment dan pembuatan modul untuk kurikulum Merdeka.
"Kami dari FKIP Universita Sriwijaya, khususnya dari jurusan Pendidikan IPS dan sejarah mengadakan pengabdian masyarakat untuk guru-guru sejarah dan IPS di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, kegiatan ini sudah direncakanan sejak Mei 2023 dan hari ini pelaksanaanya secara luringnya, nanti akan ada kegiatan luring beberapa kali lagi, tujuan pengabdian ini memberikan wawasan baru kepada guru sejarah dan IPS terkait 2 tema assasment dan pembuatan modul ajar pada kurikulum merdeka,"ujar Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan IPS FKIP Unsri Dr, Hudaidah.
Dijelaskannya, pada proses luring, para peserta diberikan informasi mengenai assasment dan pembuatan modul ajar berbasis kurikulum merdeka oleh dua tim, di mana dari setiap sesi diisi oleh para pemateri yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:Lagi-lagi Personel Biro SDM Polda Sumsel Ukir Prestasi, Ini Ajangnya
"Tim pertama diketuai oleh saya sendiri, sedangkan tim kedua diketua oleh ibu Dewi Qoryati, jika para teman-teman guru mengikuti secara baik kegiatan ini maka akan memahami bagaimana penerapan kurikulum merdeka di sekolah," katanya.
Hudaidah menegaskan, sebenarnya penekanan pada penerapan kurikulum merdeka saat proses belajar mengajar di sekolah adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik supaya lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar.
"Ya inti penekananan kurikulum belajar disitu, jadi kita sebagai guru mengajak dan menstimulan para peserta didik untuk terlibat aktif dan kreatif dalam proeses pembelajaran," tegasnya. (frs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: