Honda

Ekstrem Tapi Menggiurkan! Olahan Daging Kelelawar Khas Suku Dayak, Berani Coba?

Ekstrem Tapi Menggiurkan! Olahan Daging Kelelawar Khas Suku Dayak, Berani Coba?

Ekstrim Tapi Menggiurkan! Olahan Daging Kelelawar Khas Suku Dayak, Berani Coba? -WeBorn Indonesia-Sumber: facebook.com/ WeBorn Indonesia

Walaupun olahan kelelawar sering kita dengar di berbagai daerah lain, akan tetapi suku Dayak memiliki ciri khas tersendiri dalam mengolahnya.

Sama seperti mengolah daging pada umumnya, kelelawar dibersihkan terlebih dahulu bagian luar sampai jeroannya.

BACA JUGA:Bernilai Rp52 Miliar, Pemain Liga Champions Ini Target Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya

BACA JUGA:CEPETAN! Dapatkan 2 Box Donat Hanya Rp111Ribu Promo Terbaru J.CO

Nah, kuku pada kelelawar dipotong begitupula bulu kasar di bagian tengkuk dan punggung serta ususnya dibuang.

Selanjutnya bagian daging dan sayap kelelawar yang kemudian diolah menjadi Bangamat.

Uniknya, bagi masyarakat Dayak Maanyan, kuliner sate kelelawar ini di sebut "Paing".

Bagi suku Dayak Ngaju, bangamat diolah dengan bumbu yang melimpah seperti kunyit, ketumbar, daun salam, dan santan.

BACA JUGA:Media Jepang Cemas Lihat Timnas Indonesia, Calon Kekuatan Baru di Asia

BACA JUGA:RESMI! Striker Ganas Asli Indonesia Ini Gabung Timnas di Asian Games 2022

Sedangkan di kalangan suku Dayak Maanyan, bumbu yang digunakan tidak terlalu banyak, hanya menggunakan serai dan daun pikauk.

Paing biasanya diolah bersama hari batang pisang kipas, atau boleh juga menggantinya dengan sulur keladi yang kemudian dipotong kecil-kecil.

Dilansir dari berbagai sumber, daging kelelawar dapat menjadi obat bagi penderita asam, menambah stamina, dan menyembuhkan dari gatal-gatal.

Adanya perbedaan penyebutan tersebut menambah khazanah semboyan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna Berbeda tapi tetap satu.*

BACA JUGA:Pemain Ini OTW Gabung, Timnas Indonesia Bakal Jadi Raja di Asia Tenggara, Thailand-Vietnam Minggir!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: makanan khas suku dayak