Honda

Inilah Pemain Idaman Shin Tae-yong, Pernah Menjebol Gawang Inter Milan Hingga AS Roma, Harganya Rp40 Miliar

Inilah Pemain Idaman Shin Tae-yong, Pernah Menjebol Gawang Inter Milan Hingga AS Roma, Harganya Rp40 Miliar

Inilah pemain idaman Shin Tae-yong, pernah menjebol gawang Inter Milan hingga AS Roma.-Instagram/@shintaeyong7777-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Setelah memastikan Jay Idzes secepatnya menjalani proses naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia, PSSI dan Shin Tae-yong tetap berburu pemain keturunan di Eropa. 

Terbaru, pemain dengan nilai pasar Rp40 miliar masuk daftar incaran teratas pelatih asal Korea Selatan itu. Siapakah dia?

Adalah media Korea Selatan, Best Eleven, yang membocorkan pemain keturunan incaran Shin Tae-yong.

Netizen Indonesia semula menduga, dua pemain keturunan Indonesia grade A idaman Coach Shin adalah Kevin Diks dan Emil Audero. 

BACA JUGA:Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya, Posisi Bek, Tinggi 186 Cm, Coba Tebak!

BACA JUGA:Striker Muda Asal Belanda yang Berpotensi Mengguncang Skuad Timnas Indonesia, Siapakah Dia?

Kevin Diks merupakan bek FC Copenhagen (Liga Denmark), sedangkan Emil Audero adalah kiper Inter Milan (Serie A Italia).

Keduanya bahkan bertemu di Liga Champions pekan kemarin.

Namun, menurut media Korsel, Best Eleven, bukan mereka yang bakal dinaturalisasi ke Timnas Indonesia. 

Sosok pemain yang jadi incaran Shin Tae-yong bermain di Belanda. 

BACA JUGA:Striker Liga Belanda Ingin Gabung Timnas Indonesia, Posisi Ramadhan Sananta Terancam!

BACA JUGA:Timnas Indonesia Sudah Punya Calon Striker Masa Depan, Diakah Orangnya?

Sebenarnya ia milik klub Liga Italia Serie A, Sassuolo.

Namun saat ini dipinjamkan ke klub Liga Belanda, FC Utrecht. 

Melihat nilai pasarnya, jelas pemain ini bukanlah pesepakbola sembarangan.

Pastilah dia pemain kelas dunia. 

BACA JUGA:Grade A, Main di Liga Champions, Kevin Diks dan Emil Audero Harus Gabung Timnas Indonesia!

BACA JUGA:Timnas Indonesia Wajib Naturalisasi Pemain Liga Champions Ini, Cek Alasannya di Sini!

Dia adalah Ryan Flamingo.

"Pelatih Shin saat ini sedang mempertimbangkan untuk merekrut Jay Idzes dan bek Ryan Flamingo yang bermain untuk Sassuolo ke Timnas Indonesia," tulis media Korsel, Senin 25 Setember 2023.

Terdengar asing ya namanya?

Ya, nama Ryan Flamingo memang tidak familiar bagi pecinta sepakbola tanah air.

BACA JUGA:Berburu Uang di Internet, Ini Rahasia Mendapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp900.000 melalui Google

BACA JUGA:Suzuki Karimun Termasuk! Inilah 5 Rekomendasi Mobil Bekas Dibawah Rp100 Jutaan, Mesinnya Ok!

Sebab, pemain ini baru masuk target naturalisasi PSSI dan Shin Tae-yong.

Usianya baru 20 tahun. 

Artinya, kalau jadi dinaturalisasi, pemain ini bisa memperkuat Timnas Indonesia untuk beberapa tahun ke depan. 

Ryan Flamingo saat ini sedang dipinjamkan Sassuolo ke klub Belanda FC Utrecht. 

BACA JUGA:Cocok untuk Keluarga Modern, Daihatsu Sigra Harganya Terjangkau

BACA JUGA:Kurang Memuaskan, 8 Pemain Naturalisasi yang Gagal Bersinar, Salah Satunya Pernah Tersandung Kasus Kriminal

Ryan memiliki darah Suriname dan Indonesia. 

“Ryan Flamingo adalah bek tengah berdarah Belanda-Indonesia-Suriname yang juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan, kini bergabung dengan FC Utrecht dengan status pinjaman dari Sassuolo,” jelas akun @playerswithfuture beberapa waktu lalu. 

Yap, Ryan memang pemain bertahan.

Malah sederet pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah pemain belakang. 

Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Elkan Baggott, hingga Shayne Pattynama.

Mengapa Shin Tae-yong senang mengumpulkan pemain naturalisasi yang berposisi sebagai bek?

Banyak pendukung Timnas Indonesia menanyakan hal itu. 

Mengapa bukan striker yang direkrut?

Buat apa mengumpulkan begitu banyak bek?

Publik tidak paham dengan cara berpikir Shin Tae-yong. 

Pertahanan adalah masalah utama Timnas Indonesia.

Skuad Garuda seringkali kebobolan lewat situasi bola-bola mati.

Pemain-pemain Indonesia berpostur pendek. 

Sulit bagi mereka memenangkan duel udara dengan pemain-pemain Asia yang berpostur lebih tinggi.

Makanya dinaturalisasi pemain-pemain keturunan berpostur tinggi.

Efeknya sudah terasa.

Bahkan juara Piala Dunia 2022, Argentina kesulitan menjebol gawang Timnas Indonesia.

Mereka hanya menang 2-0 pada FIFA Match Day Juni lalu.

Bayangkan kalau seluruh penggawa Timnas Indonesia diisi pemain lokal. 

Tentu bisa kalah dengan skor sangat telak. 

Ryan Flamingo bukan sekadar bek. 

Dia pemain jempolan.

Tak hanya menjadi bek tangguh, tapi juga cukup rajin mencetak gol. 

Dikutip dari data Transfermarkt, sepanjang ia bermain untuk tim primavera Sassuolo, Ryan sudah mencetak 16 gol dan 2 asisst dari 58 caps di Primavera 1 Liga Italia 2021/22. 

AS Roma, Fiorentina, Napoli, sampai Inter Milan ialah tim-tim yang pernah dibobol Ryan Flamingo. 

Selain itu, Ryan juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan. 

Ia memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus. 

Ryan sempat menjadi kapten Sassuolo saat melawan Spezia U-19 pada Coppa Italia Primavera pada 2021. 

Laman Transfermarkt juga menuliskan bahwa harga pasar pemain berusia 20 tahun itu makin melonjak. 

Nilainya saat ini mencapai 2,5 juta euro atau setara Rp 40 miliar. 

Sejauh ini bersama FC Utrecht, ia telah mencetak 1 gol dari 3 caps di Liga Belanda. 

Gol dicetak Ryan ke gawang raksasa Liga Belanda, Feyenoord pada 9 Maret 2023.

Timnas Indonesia memang butuh striker haus gol.

Kalau pemain bertahan ini jadi bergabung, bukankah ia sudah menjadi solusi bagi lini depan Skuad Garuda? *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: