Honda

Bangun dan Operasikan Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Terapkan Prinsip Ini

Bangun dan Operasikan Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Terapkan Prinsip Ini

Ilustrasi Jalan Tol Trans Sumatera-Hutama Karya-

JAKARTA, PALPRES.COM – Menjalankan penugasan dalam membangun dan mengoperasikan mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan maupun pembangunan ruas-ruas JTTS.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa penerapan GCG tersebut dibuktikan melalui komitmen Top Level Management dengan melakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktur Utama BUJT lainnya pada Senin 21 September 2023, sebagai dukungan BUJT dalam penyelenggaraan jalan tol yang taat pada GCG.

“Pakta integritas ini mengatur penyelenggaraan jalan tol yang sesuai regulasi, ketentuan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pemenuhan komitmen yang tertuang dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Pemerintah dengan BUJT, utamanya terkait aspek pelayanan kepada para pengguna jalan tol dengan memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan baik,” tutur Tjahjo.

Penerapan GCG dalam pengoperasian jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya diantaranya yakni mencakup transparansi informasi terkini terkait kebijakan atau kejadian terbaru di jalan tol, baik melalui media luar ruang, media konvensional, media sosial, hingga HK Toll Apps.

BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT Rp3.600.000 Disalurkan Minggu Depan, Begini Cara Dapatnya!

BACA JUGA:Bisa Buat Ngantar Istri Kepasar, 3 Jenis City Car Paling Rekomendasi Seharga 50 Jutaan Diatas 2010

Lalu, meningkatkan pelayanan dengan terus menambahkan fasilitas dan melakukan pemeliharaan di jalan tol, sistem pengadaan yang terbuka untuk umum, response time pada penanganan kejadian secara cepat.

Kemudian pengembangan inovasi teknologi, seperti penggunaan Intelligence Traffic System, kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) maupun pemasangan Weigh-in-Motion (WIM) untuk pemantauan pengoperasian yang lebih akurat & cepat serta penindakan hukum bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“Komitmen kami dalam implementasi GCG ini dapat dilaksanakan mulai dari hal kecil hingga yang menyangkut kebijakan perusahaan, dimana pada tahun 2022 skor assessment GCG Hutama Karya dari BPKP meningkat menjadi 86.710%.

Setelah sebelumnya pada tahun 2020 memperoleh skor 85,642 dengan dapat mempertahankan predikat Sangat Baik,” tambahnya.

BACA JUGA:Inilah Pemain Idaman Shin Tae-yong, Pernah Menjebol Gawang Inter Milan Hingga AS Roma, Harganya Rp40 Miliar

BACA JUGA:Alhamdulillah, Penerima BLT BPNT Sembako Dapat Dana Tambahan Cair Rp750.000

Sementara dari sisi konstruksi jalan tol, untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang semakin baik, Hutama Karya menerapkan sejumlah prinsip GCG, dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016.

Juga penggunaan Panduan Cegah Korupsi (PAN-CEK) KPK, melakukan 3 lines of defence Manajemen Risiko dalam pembangunan JTTS, serta penerapan Business Judgement Rules (BJR) dalam pengambilan keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: