Honda

Inilah 10 Tradisi Unik dalam Memperingati Maulid Nabi SAW di Berbagai Daerah Indonesia, Apa saja?

Inilah 10 Tradisi Unik dalam Memperingati Maulid Nabi SAW di Berbagai Daerah Indonesia, Apa saja?

Inilah 10 Tradisi Unik dalam Memperingati Maulid Nabi SAW di Berbagai Daerah Indonesia, Apa saja?--Canva

2. Muludhen

Tradisi ini dilakukan di Yogyakarta. 

BACA JUGA:Penderita Maag Wajib Tahu! Ini 8 Tanaman Herbal untuk Atasi Asam Lambung, Mudah Ditemui di Sekitaran Rumah!

BACA JUGA:Proyek Naturalisasi Kini Sasar Bek Sassuolo, Lini Belakang Timnas Indonesia Penuh Sesak, STY Maunya Apa?

Pada tradisi ini, masyarakat mengadakan perayaan dengan membaca kitab Maulid Nabi dan mengadakan pentas seni.

3. Sekaten

Tradisi ini digelar oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.

Dilaksanakan selama satu pekan lamanya, mulai dari tanggal 5-12 Rabiul Awal, yang terdiri dari banyak rangkaian acara yaitu pertunjukan gamelan, grebek mulud, pasar malam, dan lainnya.

BACA JUGA:Jika Deal, Andalan Timnas Ini Jadi Pemain Asia Tenggara Pertama di K-League 1

4. Grebeg Maulud

Tradisi ini adalah puncak dari rangkaian perayaan Sekaten pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Pada kegiatan ini, masyarakat mengarak berbagai macam makanan dan hiasan yang dihias dengan berbagai macam bunga dan hiasan lainnya.

5. Nyiram Gong

BACA JUGA:Cocok untuk di Minum Saat Cuaca Panas! Hanya 3 Resep Ini Bisa Buat Es Campur dengan Mudah, Dijamin Auto Segar

Tradisi ini dilakukan di Cirebon. 

Pada tradisi ini, masyarakat mengadakan perayaan dengan menaburkan air ke atas gong sebagai simbol kesucian.

6. Endog-endogan 

Tradisi ini dilakukan di Banyuwangi. 

BACA JUGA:2 Hari Lagi Bulan Oktober, Ada Pencairan Bansos PKH dan BPNT, Ini 6 Kriteria Penerimanya

Pada tradisi ini, masyarakat mengadakan perayaan dengan menari dan mengarak berbagai macam makanan dan hiasan.

7. Walima 

Tradisi ini dilakukan di Gorontalo. 

Pada tradisi ini, masyarakat mengadakan perayaan dengan mengundang tamu dan menyajikan berbagai macam makanan dan minuman.

Sajian berupa berbagai varian makanan tradisional seperti wapili, curuti, buludeki, kolombeng, dan pisangi yang kemudian dibawa dengan ramai menuju ke masjid.

BACA JUGA:Selain Rempah Bumbu Dapur, Ternyata Kunyit Juga Bisa Atasi Rambut Rontok Lhoo, Yuk Cobain!

8. Ngayun Massal di Sumatera Utara 

Pada tradisi ini, para ibu akan membawa bayi mereka untuk ikut dalam acara ini.

Ngayun Massal berarti mengayun anak di ayunan secara massal.

Ayunan yang disediakan terbilang banyak sesuai bayi yang ikut serta, dihiasi dengan berbagai buah diatasnya yang kemudian akan menjadi rebutan bagi orang tuanya.

BACA JUGA:Segera Gabung Timnas Indonesia, Pemain Naturalisasi Eks Pilar Spanyol Langsung Didaulat Jadi Kapten?

Dipimpin oleh tokoh adat setempat, orang tua mengayun anaknya dengan pelan diiringi oleh lantunan sholawat oleh para jamaah.

Selanjutnya, bayi akan digendong dan diberi tepung tawar oleh tokoh adat.

9. Maulid Nabi di Aceh

Tradisi ini dilakukan di salah satu desa di Aceh yang bernama Desa Lamblumplang. 

Pada tradisi ini, masyarakat merayakan dengan memasak bersama dengan menu wajib daging sapi dengan kuah semacam kari

10. Maulid Nabi di Bali

Tradisi ini dilakukan di Bali. 

Terkenal akan masyarakat yang mayoritas memeluk agama Hindu, tak menutup eksistensi umat Islam disana.

Saat perayaan Maulid Nabi SAW, masyarakat muslim merayakannya dengan mengarak "Bale Suji" yang berisi hiasan bunga dari telur dan kertas.

Itulah tadi 10 kirab akbar yang populer di Indonesia, tentunya masih banyak daerah yang merayakan Maulid Nabi dengan cara yang berbeda sesuai dengan tradisi lokalnya.

Gelarannya pun sudah legal tercantum dalam Surat Edaran Kemenag yang memperbolehkan pelaksanaan tradisi maulid nabi dengan syarat tertentu.

Kalau di daerah kamu bagaimana?*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: