Honda

Batu Akik Langka Ini Dipercaya Dapat Membawa Rezeki, Jadi Permata yang Paling Diburu Kolektor, Kamu Punya?

Batu Akik Langka Ini Dipercaya Dapat Membawa Rezeki, Jadi Permata yang Paling Diburu Kolektor, Kamu Punya?

Batu Akik Langka Ini Dipercaya Dapat Membawa Rezeki, Jadi Permata yang Paling Diburu Kolektor, Kamu Punya?--Bukalapak

PALEMBANG, PALPRES.COM - Jadi permata paling diburu kolektor, batu akik langka ini dipercaya dapat membawa rezek hingga menjadi perlindungan dari kesialan.

Bagi kamu yang memiliki batu akik jenis ini beruntunglah, sebab para kolektor berebut mencarinya.

Pasalnya, banyak yang percaya bahwa siapa pun yang mengenakan batu ini sebagai cincin di jari tangan kanan, rezeki yang sulit didapatkan akan mengalir dengan mudah.

Namun, mencari batu ini bukanlah tugas yang mudah, karena harus melewati danau dan gunung yang terjal.

BACA JUGA:Pesona Eksotik Kecubung Karang, Batu Akik yang Memukau Hati Para Kolektor

Makanya batu akik jenis ini sangat langka karena untuk menemukannya memerlukan waktu yang cukup lama dan tergolong sulit.

Batu akik yang dimaksud adalah Cyclop Papua, permata yang berasal dari pegunungan Cyclops di Sentani, Jayapura, Papua.

Inilah alasan mengapa batu permata ini tengah menjadi incaran para kolektor dan pecinta batu akik.

Batu ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik yang melimpah di wilayah Papua, dan memiliki bentuk Silica atau batu kaca alam.

BACA JUGA:Tren Batu Akik Oktober 2023! Ini 5 Jenis Batu Permata yang Sedang Naik Daun, Cocok untuk Koleksi Anda

Kecantikan dan keunikannya menjadikannya perhiasan yang sangat diminati, tetapi popularitasnya tidak hanya berdasarkan faktor estetika.

Sebab, batu obsidian ini tidak hanya langka dan indah, tetapi juga dipercaya memiliki manfaat spiritual dan kesehatan yang luar biasa.

Terkait kegunaannya sebagai sarana mendatangkan rejeki, batu Cyclop juga dianggap memiliki kekuatan mistis.

Warna-warni indahnya membuatnya sering dijadikan perhiasan seperti cincin, gelang, dan kalung yang elegan.

BACA JUGA:Pesona Batu Akik Baturaja Biru yang Memikat Hati Pecinta Batu Permata, Konon Bisa Mendatangkan Rezeki?

Wanita setempat di masa lalu mengenakan perhiasan dari batu ini untuk meningkatkan pesona dan daya tarik diri mereka.

Selain itu, Batu Cyclop Papua juga digunakan sebagai media pengobatan alternatif.

Masyarakat setempat percaya bahwa energi dan ion dalam batu ini dapat membantu proses detoksifikasi tubuh, menetralkan racun, dan mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti asma, masalah ginjal, radang, penyakit rematik, hingga stroke.

Tidak hanya itu, batu ini juga diyakini mampu menangkal aura negatif dan melawan kesialan.

BACA JUGA:Dapat Menjadi Perlindung Keselamatan Hingga Menarik Keberuntungan, 6 Jenis Batu Akik Ini Diburu Kolektor

Energi yang dikandungnya dapat menjaga keseimbangan spiritual pemiliknya dan membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan damai.

Dalam budaya setempat, batu ini sering dijadikan azimat atau benda pelindung untuk menghindari bencana dan ketidakberuntungan.

Meskipun klaim mengenai manfaat batu Cyclop begitu kuat dalam masyarakat setempat, perlu diingat bahwa hal ini bersifat spiritual dan mitos, tanpa dukungan bukti ilmiah yang kuat.

Selain itu, batu Cyclop yang langka ini memiliki harga yang sangat mahal di pasaran.

BACA JUGA:Bisa Memberikan Efek Ilusi dan Kilau yang Membuat Para Kolektor Terpesona, Batu Akik Ini Jadi Incaran

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap batu Cyclop telah meningkat pesat, dan penambangan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem alami tempat batu ini ditemukan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara penghargaan terhadap keindahan alam dan budaya setempat dengan pelestarian alam.

Apakah Anda memiliki batu akik Cyclop Papua? Jika Anda tertarik menggunakan batu ini atau batu-batuan lainnya untuk tujuan kesehatan atau spiritual, selalu konsultasikan dengan ahli terpercaya sebelumnya.

Ingatlah bahwa keindahan alam Indonesia harus dijaga bersama untuk kesejahteraan semua.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: