Honda

Hati-hati! Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Serangan Jantung atau Stroke, Ini Penjelasannya

Hati-hati! Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Serangan Jantung atau Stroke, Ini Penjelasannya

Ilustrasi --Freepik

Berbeda dengan LDL, maka HDL disebut kolesterol baik yang membantu mengeluarkan kolesterol berlebih dari tubuh. 

Segala yang berlebihan itu tidak baik. 

BACA JUGA:Pemiliknya Bisa Kaya Raya, 5 Batu Akik Ini Dipercaya Bisa Membawa Rejeki dan Keberuntungan

BACA JUGA:Siapkan KK dan KTP! Kemensos Bagikan 3 BLT Ini Mulai Senin Depan, Jangan Lewatkan Ya

Ungkapan itu sangat cocok untuk kolesterol di tubuh kita. 

Kolesterol yang tinggi dapat menimbun lemak di pembuluh darah kita. 

Timbunan lemak ini menyulitkan darah untuk mengalir. 

Pada beberapa kasus, timbunan lemak ini dapat pecah tiba-tiba dapat membentuk gumpalan pada saluran darah, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. 

BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan! BLT Rp600.000 Siap Diterima KPM Oktober Ini

BACA JUGA:SELAMAT! 3 BLT Cair Besok, Cek Kategori Penerimanya

Tingginya kolesterol sering kali disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.

Kolesterol dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi, namun secara alami, kolesterol secara alami dihasilkan oleh hati. 

Demi mendapatkan kolesterol yang seimbang suplai lemak berperan besar, karena asam lemak mengikat sel-sel hati yang memproduksi kolesterol. 

Mungkin ada yang mengira jumlah lemak saja yang harus diperhatikan, sayangnya tidak semudah itu. 

BACA JUGA:Kota Terdingin di Indonesia Ini Siang Hari Suhunya 15 Derajat Celcius, tapi Malam Hari Siap-siap Menggigil

BACA JUGA:Ciwi-Ciwi Merapat! 14 Doa Ini Berguna Banget Buat Kehidupan Sehari-hari, Yuk Amalkan

Kita juga harus memperhatikan jenis lemak yang kita konsumsi. 

Ada tiga jenis lemak yang perlu kita ketahui yakni lemak tak jenuh, lemak jenuh, dan lemak trans. 

Lemak tak jenuh membantu hati menyerap kembali dan memecah LDL atau kolesterol jahat. 

Sebaliknya, lemak jenuh menginstruksikan hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol LDL. 

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab KPM Tak Dapat Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Tahap 5 yang Cair Oktober 2023

BACA JUGA:Segini Besaran Upah yang Diterima Buruh Jika UMP jadi Naik Tahun Depan

Sedangkan lemak trans berasal dari minyak nabati padat, yang melalui proses buatan hidrogenasi yang biasa digunakan untuk mengawetkan makanan. 

Untuk memperoleh kolesterol seimbang kita harus mengurangi LDL, maka dari itu hanya lemak tak jenuh yang baik dikonsumsi untuk menyeimbangkan kolesterol. 

Sebaliknya lemak jenuh dan lemah trans harus dihindari. 

Lalu, makanan apa saja yang harus dihindari? 

BACA JUGA:Ketiak Hitam Bikin Nggak Percaya Diri, Yuk Atasi dengan Cara Ini

BACA JUGA:Harus Bayaran Cicilan Utang Rp40 Juta Perbulan, Komedian Bedu Sudah Jual 2 Mobil: Ternyata Masih Kurang

Makanan yang harus dihindari adalah makanan lemak jenuh dan lemak trans yang berlimpah. 

Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh yang wajib dihindari  yakni daging sapi berlemak, daging domba, daging babi, daging unggas dengan kulit, lemak babi, produk susu dan susu utuh, serta minyak nabati jenuh seperti minyak kelapa, dan minyak sawit. 

Selain lemak jenuh, kita juga harus menghindari makanan yang mengandung lemak trans seperti kue yang dipanggang, pizza crackers dan biskuit kaleng. 

Kemudian keripik kentang, keripik jagung, dan popcorn microwave. 

BACA JUGA:Resep Chicken Karage Garing dan Juicy Seenak Restoran Jepang

BACA JUGA:Jaraknya Hanya 30 Menit dari Bandara, Ini 5 Wisata Kuliner yang Enak dan Wajib Dikunjungi di Palembang!

Makanan yang mengandung kolesterol trans yang perlu dihindari lainnya adalah makanan yang digoreng (kentang goreng dan ayam goreng karena terkadang minyak yang digunakan minyak sayur biasa), margarin, mentega, dan creamer kopi yang sering digunakan sebagai pengganti susu dalam membuat kopi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: