Honda

Gerakan Pangan Murah Serentak di Sumsel, Mudahkan Masyarakat Dapatkan Kebutuhan Pokok Lebih Murah

Gerakan Pangan Murah Serentak di Sumsel, Mudahkan Masyarakat Dapatkan Kebutuhan Pokok Lebih Murah

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni didampingi Kepala Kanwil Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky P Gozali meninjau Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, Senin 16 Oktober 2023. -BI Sumsel-

BACA JUGA:Pastikan Inflasi Tetap Rendah, Bank Indonesia Pertahankan BI7DRR Sebesar 5,75 Persen

Inflasi ini utamanya didorong oleh inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; utamanya akibat kenaikan harga pada komoditas beras. 

Hingga akhir tahun 2023, Ricky meyakini Sumsel akan mencapai target inflasi nasional di 3±1% (yoy).

“Ke depan diperkirakan HBKN Natal dan Tahun Baru akan mempengaruhi perkembangan inflasi, namun hal ini sudah diantisipasi dengan berbagai upaya agar komoditas volatile food tidak naik signifikan. Harapannya Sumsel bisa menjaga inflasinya melalui sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan GSMP,”jelas Ricky.

GPM Serentak Nasional ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 yang mengangkat tema “Water is Life, Water is Food, Leave No Behind”. 

BACA JUGA:BI Sumsel Sosialisasi Kartu Kredit Indonesia Segmen Pemerintah

BACA JUGA:BI Sumsel Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh Kuat Lewat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Ruzuan Efendi, M.M mengatakan, GPM ini merupakan langkah konkret yang harus tetap kita lakukan sampai harga pangan kembali terkendali. 

Beliau menyatakan bahwa pada dasarnya ketersediaan bahan pangan Sumsel hingga akhir tahun masih terpantau cukup. 

“Justru ada beberapa komoditas yang surplus bahkan disalurkan ke daerah lain. Meskipun terdampak El Nino, namun beberapa wilayah di Sumsel tidak begitu terganggu karena adanya irigasi teknis yang cukup luas dan beberapa wilayah termasuk ke jenis wilayah lebak tengahan dan dalam yang tidak begitu terpengaruh sehingga bisa tetap tanam,”jelas Ruzuan. 

Pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying untuk menjaga pasokan terjaga dan harga yang stabil.  *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: