Honda

Kisah Sahabat yang Mengeluarkan Cahaya dari Mulut

Kisah Sahabat yang Mengeluarkan Cahaya dari Mulut

Kisah sahabat yang mengeluarkan cahaya daru mulut--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Kisah ini dilansir dari plat form media online yang mengutip dari buku berjudul Kisah-kisah Keajaiban Al-Qur'an karya Mushthafa Muhammadi Ahwazi.

Kisah ini dimulai ketika Nabi Muhammad SAW mengirim sebuah pasukan ke sesuatu daerah dan menang, mereka kemudian pulang ke Madinah dan disambut oleh muslimin, termasuk Rasulullah SAW

Lantas Rasulullah SAW berkata "ceritakan lah kisah kalian, agar aku bisa memberikan kesaksian dari apa yang kalian katakan nantinya, karena Jibril memberitahuku tentang kebenaran apa yang kalian ucapkan,".

Setelah itu salah seorang sahabat yang ikut perang bercerita, awalnya, cerita tentang jumlah pasukan musuh yang ternyata di luar prediksi.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Serentak di Sumsel, Mudahkan Masyarakat Dapatkan Kebutuhan Pokok Lebih Murah

Kemudian dikisahkan bagaimana mereka bisa menang dalam peperangan tersebut berkata, mulut sahabat Nabi yang mengeluarkan cahaya. 

Sahabat itu pun bercerita, ketika malam tiba, pasukan musuh menyerbu umat Islam, mereka menghujani kami dengan panah di tengah malam yang gelap gulita.

Sebagian besar pasukan muslim masih tidur, hanya ada beberapa sahabat yang masih terjaga.

'Mereka adalah Abdullah bin Rawahah, Zaid bin Haritsah, Qutadah bin Nukman, dan Qais bin Ashim, mereka berempat sedang membaca Al-Qur’an di sudut perkemahan,” ungkap sahabat.

BACA JUGA:Cek Daerah yang Mencairkan Bansos PKH Rp750.000 Hari Ini, 2 BLT untuk Pelajar Cair Serentak

Pasukan kami menjadi kocar-kacir akibat serangan yang cukup mendadak, pasukan musuh menyerang dengan terus menerus sehingga kami kewalahan, apalagi kondisinya gelap gulita, dan musuh seperti hapal betul daerah tersebut.

“Dalam kegelapan malam kami tidak mampu menghalau mereka, tapi tiba-tiba ada beberapa cahaya yang muncul, nampak dari mulut Zaid bin Haritsah cahaya berkilauan seperti cahaya matahari, kemudian dari mulut Abdullah bin Rawahah keluar sinar seperti cahaya rembulan,” kisah sahabat tersebut.

"Lalu ada cahaya lagi dari mulut Qais bin Ashim dan Qatadah bin Nukman keluar cahaya seperti bintang, kami akhirnya bisa melihat musuh. Anehnya mereka tidak bisa melihat kita,” tandasnya.

Akhirnya pasukan musuh terpukul mundur, pasukan umat Islam bisa membalas serangan itu lewat bantuan cahaya-cahaya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: