Honda

3 Km dari Pusat Kota Surabaya, Ada Kampung Kuno Bekas Kerajaan Mataram, Seperti Kembali ke Masa Lalu

3 Km dari Pusat Kota Surabaya, Ada Kampung Kuno Bekas Kerajaan Mataram, Seperti Kembali ke Masa Lalu

Ilustrasi kampung kuno di Kota Surabaya.-Instagram/@kampunglawas-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Ada kampung kuno di Kota Surabaya yang konon bekas Kerajaan Mataram

Jaraknya sekitar 3 km dari pusat kota. 

Kalau kamu berada di sana, seperti kembali ke masa lalu. Masa sih?

Kota Surabaya tidak hanya penuh dengan sejarah dan kebanggaan.

BACA JUGA:Kampung Unik di Banyumas, Warga Hidup Berdampingan dengan Ratusan Monyet Liar

Ternyata kota ini menyimpan sebuah rahasia yang menunggu untuk diungkap.

Surabaya adalah ibukota dari Provinsi Jawa Timur. 

Kota ini punya daya pikat tersendiri. 

Mulai dari bangunan modern yang berdiri kokoh, tempat pendidikan yang berkualitas, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Kampung Unik di Langkat Sumatera Utara, Warga Terapkan Prinsip Sosialis, Sedih Senang Selalu Bersama

Dari semua bangunan modern yang ada di Surabaya, ada sebuah tempat yang memiliki keunikan.

Tempat ini berupa sebuah kampung kuno yang warganya masih tradisional. 

Diklaim kampung ini bekas Kerajaan Mataram. 

Kampung kuno itu berada di Bubutan, Kota Surabaya.

BACA JUGA:Kampung Unik di Sumatera Utara, Warganya Lebih Fasih Bahasa Sunda Ketimbang Bahasa Batak

Kira-kira apakah kamu tahu kampung kuno dimaksud?

Jika belum tahu, ini bocorannya. 

Dilansir melalui laman resmi Kemenparekraf, kampung ini disebut Desa Wisata Kampung Lawas Maspati.

Kamu akan merasakan sensasi yang luar biasa saat menjejakkan kaki di sini. 

BACA JUGA:Ada Kampung Kuno di Sumatera Selatan yang Dikutuk Jadi Goa, Harus Ketuk 3 Kali Sebelum Masuk ke Sana

Jalan-jalan di desa wisata ini memberikan pengalaman seakan-akan kamu berada di zaman Kerajaan Mataram yang legendaris.

Pengalaman ini tidak berhenti pada tampilan luar saja. 

Di desa wisata ini, kamu dapat merasakan atmosfer autentik dengan mengunjungi rumah bekas tokoh terkenal dari Keraton Surakarta, Raden Soemomihardjo. 

Bangunan-bangunan ini masih memancarkan aura dan cerita masa lalu yang memukau.

BACA JUGA:100 Km dari Denpasar, Kampung Unik di Bali, Penduduknya Bisu Tuli, Akibat Kutukan?

Selain itu, ada juga bekas sekolah desa yang menjadi saksi bisu dari masa penjajahan Belanda. 

Bangunannya memang sudah banyak berubah. 

Saat ini berfungsi sebagai losmen sejak tahun 1958.

Meskipun telah mengalami banyak perubahan, jejak sejarahnya masih dapat ditemui dalam bentuk tegel antik yang tersebar di sekitarnya.

Ada bekas pabrik roti di desa wisata ini, yangjuga menjadi saksi penting dalam sejarah Surabaya.

Tempat ini terkait dengan peristiwa bersejarah pada 10 November 1945, yang menandai awal pertempuran sengit dengan tentara Belanda.

Bagaimana, apakah kamu tertarik mengunjungi Desa Wisata Kampung Lawas Maspati?

Masih banyak lagi loh rahasia yang bisa diungkap di desa wisata ini. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: