Sepakat, Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) bermitra dengan Petronas Masela telah menyelesaikan proses akuisisi 35 persen.-Istimewa-
JAKARTA, PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) bermitra dengan Petronas Masela telah menyelesaikan proses akuisisi 35 persen participating interest (PI) milik Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela.
Sehingga PHE Masela telah secara resmi mengelola 20% PI dan PETRONAS Masela 15 persen PI di Blok Masela.
Perjanjian jual beli ditandatangani pada tanggal 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri ESDM atas pengalihan PI diperoleh.
Lapangan Abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam dengan cadangan gas terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400-800 meter.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Pertajam Strategi Eksplorasi, Optimis Bisa Menggali Potensi Migas di Indonesia
Kontrak PSC Masela yang berlaku hingga 2055 berpotensi menghasilkan 9.5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa.
Selain itu Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35,000 barel per hari.
Konsep pengembangan lapangan green field (lapangan migas baru) yang memiliki kompleksitas tinggi dan risiko besar mencakup pengeboran deepwater, fasilitas subsea, FPSO (Floating Production Storage and Offloading), dan onshore LNG plant akan menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi PHE serta mitra-mitranya untuk merealisasikannya.
Selain itu pengembangan lapangan ini juga berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Energi Gencar Upayakan Dekarbonisasi, Ini 3 Strategi yang Bakal Dilakukan
Blok Masela juga direncanakan akan menghasilkan clean LNG melalui penerapan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung sustainability pada era transisi energi.
“Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s) seperti proyek pengembangan Lapangan Abadi yang akan menerapkan CCS,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
Sebagai perusahaan energi nasional, PHE memiliki pengalaman dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas laut dalam yang relevan untuk pengembangan Blok Masela.
Selain itu, PHE juga memiliki pengalaman yang terbukti dalam pengembangan dan pengoperasian Kilang LNG dan pemasaran LNG domestik dan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: