3 Kampung Unik di Palembang Ini Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tersembunyi dan Kekayaan Kultural
3 Kampung Unik di Palembang Ini Ternyata Menyimpan Sejarah yang Tersembunyi dan Kekayaan Kultural--Instagram @/vaniaope
Uniknya, beberapa rumah limas ini merupakan peninggalan dari Haji Akil, yang disebut-sebut sebagai orang pertama yang menetap di tepian Sungai Musi bagian Seberang Ulu I Palembang.
Keluarga-keluarga keturunan Haji Akil masih tinggal di rumah-rumah tersebut hingga hari ini.
Meskipun telah mengalami beberapa perbaikan sederhana, rumah-rumah limas tersebut tetap mempertahankan keaslian dan bentuk aslinya.
Selain aspek arsitektur yang memukau, rumah-rumah limas memiliki filosofi mendalam dalam setiap bagian dan elemennya.
BACA JUGA:Mengulik Pasar Loak Cinde Palembang, Pasar Kalangan Terbesar di Indonesia
Di setiap ruangan, terdapat 'Kekijing' yang memiliki lima tingkatan dengan setiap tingkatan diatur berdasarkan karakteristik penghuninya.
Mulai dari usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, hingga martabat.
Tingkat tertinggi biasanya ditempati oleh individu yang memiliki peran kepemimpinan atau dihormati.
Di bagian atap rumah limas, terdapat bentuk seperti tanduk kambing dan bunga melati yang melambangkan kerukunan dan keagungan.
BACA JUGA:Anak Yatim Piatu Dapat Bansos Rp200 Ribu Perbulan Mulai 2024, Kemensos Sasar 378.755 Penerima
Sementara tanduk-tanduk tersebut memiliki makna yang beragam, seperti adam dan hawa, matahari, bulan, bintang, dan rukun Islam.
Salah satu fakta menarik lainnya adalah orientasi rumah limas yang selalu menghadap ke arah timur dan barat.
Bagian barat disebut 'Matoari Edop' yang berarti matahari terbit dan melambangkan awal kehidupan.
Di sisi lain, yang mengarah ke timur disebut 'Matoari Mati', yang bermakna matahari tenggelam dan melambangkan akhir kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: