Program Matching Fund, Polimdo Lahirkan Hydropower untuk Alirkan Listrik Desa
Hydro power (tenaga air) jenis turbin ulir untuk aliran listrik inovasi Polimdo-Kemendikbudristek-
Selanjutnya, di tahun 2016 dalam hasil penelitian turbin ulir Archimedes bahwa kemiringan poros dan kedalaman aliran masuk turbin mempengaruhi kinerja turbin ulir.
Efisiensi maksimum sebesar 89 % dalam variabel penelitian terjadi pada kemiringan poros 25°.
Penelitian mengenai turbin ulir Archimedes adalah penerapan ilmu dan teknologi tepat guna, yang sangat bermanfaat untuk membantu memecahkan masalah krisis energy listrik dengan memanfaatkan energy terbarukan aliran sungai atau saluran irigasi.
Turbin ulir Archimedes diaplikasikan pada aliran sungai, saluran irigasi yang merupakan aliran dengan permukaan bebas/terbuka.
Gaya penggerak utama dari aliran terbuka adalah berat fluida yang dipengaruhi oleh gravitasi, dan distribusi tekanannya adalah hidrostatis.
“Turbin ulir Archimedes merupakan turbin yang bekerja pada tekanan hidrostatis, sehingga tidak dikategorikan sebagai turbin reaksi ataupun turbin impuls," katanya.
Bagi Alexandro Gaten, mahasiswa Teknik mesin, project ini cukup bagus dan ramah lingkungan untuk pembangkit listrik karena pemanfaatan debit air.
Pengalaman belajar dilapangan tentang sistem kontrol bukaan pintu air, bisa belajar sistem kelistrikan, dan pengenalan lebih dalam.
“Selain itu, kebetulan tugas akhir saya adalah sistem kontrol pintu air melalui menghitung debit air dengan sistem scada.
Scada sejatinya merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition, yang diartikan sebagai sistem kendali industri berbasis komputer yang melakukan kontrol untuk industri, infrastruktur, dan proses fasilitas,” paparnya.
Sistem ini memiliki empat fungsi dalam penerapannya, yaitu proses/kontrol, komunikasi data jaringan, akuisisi data, dan juga penyajian data.
Wakil Direktur Bidang akademik sekaligus ketua peneliti berpendapat, Matching Fund sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menjadi solusi nyata bagi mahasiswa memahami proses desain dan manufaktur turbin ulir, mampu bekerja sama dan dalam merakit bagian-bagian turbin ulir.
Selain itu mahasiswa mampu menerapkan praktek pengelasan.
Mitra kerjasama dengan industri terjalin bukan hanya sekedar MuU dan PKS, tetapi pihak pemerintah daerah Minahasa Tenggara dan Desa Wiau menerima manfaat pemasangan PLTMH turbin ulir ini.
Kedepan harapannya bisa dikembangkan lagi hasil program Matching fund ini, lalu akan menjadi pilot project hilirisasai turbin ulir Archimedes untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Indonesia bagian Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemendikbudristek