KISAH SAHABAT NABI: Abdullah bin Hudzafah, Selamat dari Tahanan Romawi karena Teguh dalam Keimanannya

Kemudian, pada 19 Hijriyah Umar bin al-Khatthab mengutus pasukan untuk berperang melawan orang-orang Romawi, di antara pasukan tersebut terdapat Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi. 

Kaisar penguasa Romawi sudah mendengar berita-berita tentang bala tentara kaum muslimin, mereka menghiasi diri dengan iman yang benar, akidah yang kokoh dan kerelaan mengorbankan nyawa di jalan Allah dan Rasul-Nya.

BACA JUGA:Memiliki Motif Bunga-Bunga Kecil, Batu Akik Jenis Ini Disebut Batu Akik Termahal di Indonesia, Benarkah?

BACA JUGA:Liburan Makin Berkesan, Ini 5 Objek Wisata Berhawa Sejuk di Pulau Sumatera, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk!

Oleh karena itu, dia memerintahkan tentaranya agar jika mereka bisa menangkap sebagian dari kaum muslimin, mereka membiarkannya hidup karena dia ingin bertemu dengan mereka. 

Allah menakdirkan Abdullah bin Hudzafah jatuh sebagai tawanan di tangan orang-orang Romawi. Abdullah pun disalib dan disiksa. 

Namun ia dijanjikan harta dan kedudukan bila meninggalkan agama Islam. 

Abdullah menolak dengan keras.

BACA JUGA:Bansos Kemensos Cair Lagi, KPM Bahagia Terima Dana Bantuan Hingga Rp2.400.000, Cek Jadwalnya di Sini

BACA JUGA:6 Objek Wisata Terbaik di Palembang yang Keindahannya Memukau, Tapi Jarang Orang Tahu!

Anak panah pun dihujani di dekat kakinya. 

Kemudian, sebuah bejana besar disiapkan, lalu diisi dengan minyak, bejana itu diangkat ke atas tungku api sampai minyak itu mendidih.

Kaisar meminta dua orang tawanan dihadirkan, lalu Kaisar memerintahkan keduanya dilemparkan ke dalam bejana mendidih tersebut, sehingga dagingnya terkelupas dan tulangnya terlihat telanjang.

Abdullah pun disiapkan untuk dilemparkan seperti itu. 

BACA JUGA:Ternyata Semua Hanya Tipu Daya! Ini Lirik Lagu 'Kedua Kalinya' Milik Brisia Jodie

Sumber: