Dengan Program Ini, PHE Jambi Merang Terus Berinovasi di Sektor Sosial dan Lingkungan
Program Kelas Berbagi di SDN 2 Sukajaya, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.-Istimewa-
BACA JUGA:Tahun Depan Masuk Indonesia, Inilah SUV PHEV Terbaru dari Chery
Tabungan tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan alat tulis sebagai penunjang belajar siswa.
Kantin sekolah juga sudah tidak diperbolehkan menggunakan plastik sehingga diganti dengan daun sebagai wadah makanan.
Selain itu, siswa juga diberi lunch box dan tumbler sebagai wadah makanan di kantin.
Kini, siswa diberi edukasi mengenai pengelolaan air dengan memanfaatkan kembali air limbah cuci tangan dan cuci piring kantin melalui Carboxyl serta limbah air wudu melalui Musala Hijau.
BACA JUGA:PHE Catatkan Kinerja Positif, Tembus Produksi 1 Juta Barel Ekuivalen Per Hari Dalam 2 Tahun
Carboxyl merupakan mini IPAL yang memanfaatkan carbon filter ex-pottable water unit bekas penggunaan utilitas untuk recycle air limbah sekolah.
Meskipun carbon filter tersebut merupakan waste perusahaan, namun untuk skala rumah tangga atau sekolah masih sangat aman dan bagus untuk digunakan kembali.
Alur Carboxyl diawali dengan pemanfaatan PAH (Penampungan Air Hujan) sebagai salah satu sumber air yang kemudian dialirkan ke wastafel dan area cuci piring kantin.
Limbah air tersbeut kemudian diolah di Carboxyl untuk digunakan kembali sebagai penyiraman tanaman Nursery dan Hutan Sekolah (aviary).
BACA JUGA:Dukung Pengelolaan Bidang Geologi, PHE Raih Apresiasi Dari Badan Geologi Kementerian ESDM
Selain itu, Musala Hijau juga menjadi ikon pengelolaan limbah air yang berasal dari sisa wudu yang kemudian dialirkan ke aquaponik (perpaduan budidaya ikan dan sayur hidroponik).
Kegiatan pengelolaan air terintegrasi dengan Marcell (Pemasangan Solar Cell) dimana solar cell berfungsi sebagai sumber energi untuk menggerakan pompa air bagi Carboxyl dan Musala Hijau.
Selain itu, Marcell juga digunakan sebagai penerangan di sekolah. Pemanfaatan Marcell menimbulkan penghematan energi sebesar 1.255,2 KWH/ Tahun.
Program inovatif selanjutanya, PHE Jambi Merang mendorong terciptanya games edukasi Bocil Keling (Bocah Cilik Kelola Lingkungan) sebagai media advokasi pembelajaran sejak usia dini untuk peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: