Honda

Kampung Unik di Jawa Barat, Warga Sekampung Tidak Makan Nasi Nyaris 100 Tahun, Alasannya Mengejutkan

Kampung Unik di Jawa Barat, Warga Sekampung Tidak Makan Nasi Nyaris 100 Tahun, Alasannya Mengejutkan

Ilustrasi kampung unik di Jawa Barat di mana warga sekampung tidak makan nasi, alasannya mengejutkan.-Freepik.com.Racool_studio-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Nasi memang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar orang Indonesia.

Tapi tidak semua, ada beberapa daerah yang warganya tidak mengonsumsi nasi. 

Malah, warga sebuah kampung unik di Jawa Barat nyaris 100 tahun tidak makan nasi. 

Padahal mereka bekerja sebagai petani. 

BACA JUGA:Kampung dengan Nama Unik di Pasuruan, Nomor 1 Dihuni Para Janda

Lantas, sehari-hari makannya apa? 

Kampung unik di Jawa Barat ini memiliki tradisi yang tidak biasa. 

Warganya tidak diperkenankan makan nasi alias. 

Luas kampung unik di Jawa Barat ini kurang lebih 64 hektar.

BACA JUGA:Kampung Unik di Pasuruan Ramai Pengunjung, Padahal Banyak Asap, Ternyata?

Di mana yang 60 hektar-nya terdiri dari lahan pertanian.

Sementara untuk 4 hektar-nya adalah untuk pemukiman warga, sebagaimana dilansir dari laman cimahikota.go.id.

Meskipun lahan pertaniannya sangat luas, namun tidak ada warga yang menanam padi. 

Mereka beranggapan pamali makan nasi. 

BACA JUGA:Warga Kampung Unik di Garut Dilarang Jadi PNS, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Masyarakat di kampung ini sangat memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan atau Sunda Asli hingga saat ini.

Kepercayaan inilah yang mengajarkan warga setempat untuk selalu melestarikan budaya dan adat istiadat.

Tak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung untuk wisata, penelitian hingga keperluan lainnya.

Nama kampung unik ini adalah Kampung Adat Cireundeu

BACA JUGA:40 Km dari Ciamis, Kampung Unik di Jawa Barat, Warga Dilarang Pakai Perhiasan, Alasannya Menyeramkan

Nama itu diambil dari pohon reundeu yakni pohon obat herbal.

Meskipun anti makan nasi, bukan berarti Kampung Kampung Adat Cireundeu anti pula kemajuan teknologi. 

Warganya punya kok barang-barang elektronik, seperti televisi hingga handphone.

Secara adat, warga di Kampung Adat Cireundeu ini memiliki konsep kampung adat yang selalu diingat sejak dahulu kala.

Konsep ini terbagi menjadi tiga bagian terkait dengan penggunaan lahan yang diwariskan turun-temurun.

Adalah Leuweung Larangan (hutan terlarang), Leuweung Tutupan (hutan reboisasi), dan Leuweung Baladahan (hutan pertanian).

Uniknya, penduduk di kampung ini sering kali berpuasa tidak mengkonsumsi beras dalam waktu tertentu.

Tujuan puasa ini adalah untuk mendapatkan kemerdekaan lahir dan batin, termasuk salah satunya untuk menguji keimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai pengganti beras, warga mengonsumsi rasi atau beras singkong.

Sudah 98 tahun warga makan beras singkong dan bukan nasi. 

Ternyata kebiasaaan makan rasi ini juga dilatarbelakangi oleh kondisi sawah yang pernah mengering di tahun 1918.

Para leluhur lantas menyarankan warga untuk menanam ketela.

Barulah di tahun 1924, warga Kampung Adat Cireundeu mulai mengonsumsi ketela.

Kebiasaan itu berlangsung hingga saat ini.

Selain rasi, warga Kampung Adat Cireundeu juga mengolah singkong menjadi berbagai camilan, seperti opak, cireng hingga simping.

Alhasil, rasi menjadi makanan pokok sehingga membuat mereka tidak pernah mengonsumsi beras.

Hal ini juga untuk melestarikan pesan sesepuh.

Lokasi Kampung Adat Cireundeu berada di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Demikian ulasan mengenai kampung unik di Jawa Barat, di mana warga sekampung tidak makan nasi, alasannya mengejutkan. * 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: