Citraland
Honda

Sejarah Perang Salib, Kampanye Militer yang Berperan Mengubah Ilmu Pengetahuan Eropa

Sejarah Perang Salib, Kampanye Militer yang Berperan Mengubah Ilmu Pengetahuan Eropa

Penggambaran dari abad ke-20 terkait suatu kemenangan Shalahuddin al-ayyubi-Wikipedia-

Perang Salib Ketiga pada tahun 1189-1192 dipimpin oleh tokoh-tokoh terkemuka seperti Raja Richard I dari Inggris dan Raja Philippe II dari Prancis.

Meskipun pasukan Salib berhasil merebut kembali kota-kota strategis seperti Akko dan Yafa, mereka tidak mampu merebut kembali Yerusalem.

BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Lanjut di 2024, Bagaimana Cara Pengajuannya? Yuk Cek Disini

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan Bansos Terbaru Cair Minggu Ini, Masyarakat Miskin Bakal Terima Uang Gratis Rp400.000

Perang Salib Keempat, yang berlangsung antara tahun 1202-1204, berakhir dengan penjarahan Konstantinopel oleh pasukan Salib Kristen.

Selama perang ini, pasukan Salib tidak mencapai tujuan asli mereka, yaitu merebut kembali Tanah Suci, tetapi malah menghancurkan salah satu kota Kristen terbesar pada saat itu.

Setelah Perang Salib Keempat, masih terjadi beberapa ekspedisi salib lainnya seperti Perang Salib Kelima dan Keenam, tetapi tidak berhasil merebut kembali Yerusalem.

Pada pertengahan abad ke-13, pasukan Muslim Saladin berhasil merebut kembali hampir seluruh wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh negara-negara salib Kristen.

BACA JUGA:Kapan BLT BPNT Tahap 5 Termin 1 Cair ke Mandiri dan BNI? Intip Jadwalnya Disini!

BACA JUGA:Melalui Suara Merdunya, Perkutut Ini Dianggap Sebagai Simbol Kebahagiaan dan Kekayaan, Nih Ciri-cirinya

Dengan demikian, Perang Salib secara umum dianggap sebagai kegagalan bagi para pemimpin Kristen Barat.

Perang Salib memiliki dampak yang luas, tidak hanya terbatas pada ranah militer.

Perang Salib menghasilkan kontak budaya dan perdagangan antara Timur dan Barat, yang menghasilkan transfer pengetahuan dan teknologi.

Selain itu, Perang Salib juga memicu reformasi gerejawi di Eropa, termasuk pendirian ordo-religi baru seperti Ordo Templar dan Ordo Hospitalier. 

BACA JUGA:Kampung Mati di Temanggung, Terisolir dan Berada di Tengah Hutan, Penduduknya Pergi Karena Hal Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: