Sejarah Perang Salib, Kampanye Militer yang Berperan Mengubah Ilmu Pengetahuan Eropa
Penggambaran dari abad ke-20 terkait suatu kemenangan Shalahuddin al-ayyubi-Wikipedia-
Misalnya, para tentara Salib membawa kembali pengetahuan Arab tentang obat-obatan, matematika, dan astronomi, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa Barat.
Selain itu, Perang Salib juga mempengaruhi rasa identitas Kristen Barat.
BACA JUGA:Bikin Nagih! Rekomendasi 5 Tempat Sarapan Paling Enak di Kabupaten Lahat, Yuk Dicoba
BACA JUGA:Dijamin Crispy! Ini Dia Resep Bakwan Ala Jepang Full Sayuran Rasanya Nikmat Banget
Perang Salib dianggap sebagai perjuangan suci untuk mempertahankan iman Kristen dan merebut kembali Tanah Suci dari tangan Muslim.
Melalui retorika dan propaganda yang digunakan oleh pemimpin Kristen, perang ini dikaitkan dengan konsep pemberontakan dan pengorbanan bagi iman, yang membentuk cara pandang dan persepsi tentang "dunia Kristen" versus "dunia Muslim".
Perang Salib secara resmi berakhir pada tahun 1291, ketika pasukan Muslim merebut kembali Akko, kota terakhir yang dikuasai oleh Kristen Barat di Tanah Suci.
Meskipun upaya untuk merebut kembali Tanah Suci berakhir dengan kegagalan, Perang Salib tetap menjadi peristiwa penting dalam sejarah Eropa dan Timur Tengah.
BACA JUGA:5 Jenis Vitamin Ini Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan Mata, Jangan Gak Tahu!
BACA JUGA:Shin Tae-yong Pantang Diatur Netizen, Stefano Lilipaly yang Gacor Tetap Diabaikan
Dampaknya masih terasa hingga saat ini, baik dalam konteks sejarah, budaya, atau hubungan antar agama. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: