Honda

Mengenal Beragam Tradisi Unik Suku Batak, Mulai dari Sigale-gale Hingga Mangulosi

Mengenal Beragam Tradisi Unik Suku Batak, Mulai dari Sigale-gale Hingga Mangulosi

Mengenal Beragam Tradisi Unik Suku Batak, Mulai dari Sigale-gale Hingga Mangulosi--Perpustakaan Digital Budaya Indonesia

PALEMBANG, PALPRES.COM- Suku Batak memiliki beragam tradisi yang unik, mulai dari Sigale-gale hingga Mangulosi yang harus kamu tahu.

Dengan jumlah lebih dari 1.300 suku, menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan berbagai sukunya.

Suku-suku tersebut tersebar dan mendiami di berbagai wilayah di Indonesia.

Suku Batak yang mendiami Provinsi Sumatera Utara menjadi suku terbesar ketiga di Indonesia. 

BACA JUGA:Ini Khasiat Batu Akik Teratai, Konon Dapat Meningkatkan Kewibawaan dan Karisma

Menurut data, jumlah populasi Suku Batak pada SP 2010 BPS tercatat sebanyak 8.466.969 atau 3,58 persen dari total penduduk Indonesia. 

Hal ini tentunya menjadikan Suku Batak menjadi salah satu suku yang memiliki beragam warisan budaya dan tradisi.

Serta adat istiadat yang unik dan menarik, sehingga menjadi daya tarik wisatawan.

Selain itu, Suku Batak dikenal sebagai suku yang paling modern di Indonesia.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Kuliner Khas Palembang Cocok Disantap Pas Cuaca Mendung, No 3 Kaldu Udangnya Bikin Ketagihan

Ini dikarenakan para penduduknya dapat berbaur dengan peradaban modern, namun tetap bisa mempertahankan tradisi yang mereka pegang.

Suku Batak memiliki berbagai tradisi yang unik dan mereka juga dikenal sebagai suku yang memiliki suara yang lantang dan keras ketika berbicara.

Lantas, tradisi-tradisi unik apa saja yang terdapat di Suku Batak? 

Berikut penjelasannya yang sudah dirangkum dari beberapa sumber, yuk simak!

BACA JUGA:Kampung Unik di Ponorogo, Mayoritas Penduduknya Petani, Tapi Berasnya Tidak Dijual, Kok Bisa?

1. Sigale-gale

Tradisi unik yang pertama dari Suku Batak ialah tarian sigale-gale. 

Menurut sejarah, Sigale-gale adalah seorang putra tunggal yang sangat disayang raja Rahat. 

Namun ia meninggal dunia dan meninggalkan duka bagi sang raja.  

Karena sangat kehilangan anaknya, raja pun membuat boneka Sigale-gale untuk pelipur lara. 

BACA JUGA:Kampung Unik di Sulawesi Tengah yang Mayoritas Warganya Kembar Identik

Tradisi ini akan memanggil arwah Sigale-gale ke dalam boneka tersebut, sehingga boneka itu bisa menari-nari seiring dengan berjalannya musik adat Batak. 

Saat ini, tarian Sigale-gale menjadi daya tarik wisatawan dan digerakkan oleh 2 atau 3 orang di belakangnya.

2. Mangokal Holi

Selanjutnya, ada sebuah tradisi yang menggali kubur leluhur dan mengambil tulang belulangnya, lalu menempatkannya pada sebuah peti. 

BACA JUGA:Kampung Terpencil di Trenggalek, Seperti Berada di Dunia Lain, Nuansanya?

Tradisi Suku Batak ini bernama Mangokal Holi. Masyarakat Batak percaya bahwa tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur Suku Batak yang telah meninggal dunia. 

Namun, tradisi ini terbilang membutuhkan biaya yang besar. 

Selain harus memotong hewan ternak, tradisi ini juga dilakukan selama beberapa hari. 

Tulang belulang yang telah diletakkan ke dalam peti akan diletakkan dalam sebuah bangunan yang berbentuk tugu, khusus untuk menyimpan tulang belulang leluhur tersebut.

BACA JUGA:KPM Berbahagia, Bansos PKH dan BPNT Cair Hari Ini, Lansia dan Ibu Hamil Terima Uang Gratis Rp500 Ribu

3. Kenduri Laut

Tradisi yang bernama Kenduri Laut ini dilakukan oleh masyarakat pesisir Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Tradisi yang dilaksanakan setahun sekali pada bulan Oktober ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen atau hasil laut yang melimpah. 

Kenduri Laut ini merupakan tradisi yang dimana masyarakat akan membawa hasil pertanian, peternakan atau perikanan yang nantinya akan dilarung ke laut. 

BACA JUGA:Bansos BPNT Cair Ke ATM BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, BLT El Nino Rp 200.000 Menyusul Masuk di Tanggal ini

Pada biasanya, tradisi ini berlangsung di pantai pada malam hari dan berlanjut ke siang hari. 

Tak hanya itu saja, di tradisi ini juga diadakan berbagai lomba, seperti perahu naga, layang-layang dan lomba lainnya. 

Oleh karena itu, tradisi ini berhasil menarik para wisatawan yang berkunjung.

4. Gondang Naposo

BACA JUGA:Bak Surga Tersembunyi, Inilah 6 Destinasi Wisata Indah di Flores, Keindahan Alamnya Sungguh Menawan!

Selain tradisi yang berkaitan dengan leluhur, Suku Batak juga mempunyai tradisi unik yang bertujuan untuk mendapatkan jodoh, lho. 

Tradisi Gondang Naposo merupakan tradisi mencari jodoh dalam tradisi adat Batak. 

Di tradisi ini, para pemuda dan pemudi Suku Batak akan saling berkenalan, bertegur sapa, berbalas pantun hingga sampai melangkah ke jenjang pernikahan. 

Gondang Naposo biasanya digelar ketika bulan purnama setelah upacara Mangsae Taon yang merupakan hari raya Suku Batak tempo dulu. 

BACA JUGA:Perkutut Penjaga Keberkahan dan Kemakmuran dalam Rumah Tangga, Punya Kebiasan Tidur di Atas Tempat Makan

Tradisi ini digelar setiap tahun dan menyajikan kearifan lokal Batak, seperti Tortor, hingga nyanyian.

5. Mangulosi

Mangulosi merupakan sebuah tradisi dalam kebudayaan Suku Batak yang dilakukan secara turun temurun. 

Mangulosi ini tradisi yang berupa mengalungkan kain Ulos ke pundak orang lain. 

BACA JUGA:Filosofi Bubur Merah Putih yang Sarat Makna dalam Tradisi Jawa, Wajib Tersaji di 3 Fase Kehidupan Manusia

Masyarakat Batak percaya Mangulosi akan memberikan perlindungan dari segala gangguan. 

Kain tenun Ulos tersebut diberikan oleh orangtua atau keluarga kepada anaknya atau pengantin yang akan berumah tangga. 

Mangulosi sebagai bentuk pemberian restu, harapan dan juga kasih sayang orang tua kepada sang anak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: