5 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Tidak Bisa Main Lawan Irak, Mengapa?
Ada 5 calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang tidak bisa main lawan Irak, mengapa?-Instagram/@timnas.indonesia-
Apalagi, Shin Tae-yong jadi sosok yang kaya strategi dan bisa memaksimalkan pemain ada.
Menurut mereka, laga nanti Asnawi Mangkualam dkk akan bermain sedikit bertahan dan memanfaatkan keseimbangan tim.
Selain itu, peran pelatih asal Korea Selatan tersebut akan membuat Irak kewalahan dengan pengalaman sebelumnya.
"Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, cenderung memainkan formasi 4-3-3, dengan pertahanan yang lebih bertahan, dan terkadang menggunakan formasi 4-4-2 yang seimbang."
"Pelatih asal Korea Selatan ini sebelumnya pernah menjuarai Liga Champions AFC bersama Seongnam Korea Selatan pada musim 2009/2010."
"Dengan tim yang sama, ia menjuarai Piala Korea Selatan pada musim 2010-11."
"Serta menjuarai Piala Asia Timur bersama Korea Selatan pada tahun 2017," tulis Winwin.
Di balik taktik Shin Tae-yong, ada pemain-pemain yang berkualitas masuk dalam tim.
Winwin menilai bahwa pemain-pemain yang berkarir di luar negeri (abroad) akan jadi kekuatan utama Skuad Garuda.
Hal ini harus jadi perhatian penuh bagi Irak karena lawan yang mereka hadapi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pada laga nanti, ada delapan pemain abroad yang dibawa Shin Tae-yong.
Pemain tersebut adalah Sandy Walsh (Belgia), Jordi Amat (JDT), Shayne Pattynama (Viking FK), Saddil Ramdani (Sabah FC), Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Elkan Baggott (Ipswich Town), dan Rafael Struick (ADO Den Haag).
"Tim nasional Indonesia memiliki sembilan pemain profesional di beberapa liga di Eropa, Amerika Selatan dan Asia.
"Dengan kesembilan pemain profesional tersebut berkiprah di Belgia, Norwegia, Belanda, Jerman, Brasil, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia," tukasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: