Mengenal Ibnu Hazm al-Andalusi, Pakar Ilmu Hadits dan Fiqih dari Andalusia, Spanyol
Ilustrasi -facebook.com/bicara.hidayah-
BACA JUGA:Cinta yang Tidak Terbalas! Ini Lirik Lagu Imagination Milik Shawn Mendes
Imam al-Ghazali mengatakan ia menemukan sebuah kitab karya Ibnu Hazm yang menunjukkan kuat hafalannya dan kecerdasan daya pikirnya.
Ibnu Hazm wafat di kampung halamannya pada 28 Sya’ban 456 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 15 Juli 1063 Masehi, dalam usianya 69 tahun.
Sebelum meninggal dunia, Ibnu Hazm cukup berhasil menelurkan kader-kader penerus madzhab adz-Dzahiri, termasuk di antaranya adalah ketiga putranya; Abu Rafi’ al-Fadhl, Abu Sulaiman al-Mash’ab, dan Abu Usmah Ya’qub.
Pasca kewafatan Ibnu Hazm, muridnya yang bernama Abu Abdillah Muhammad bin Abi Nashr al-Humaidi juga turut andil menyebarkan madzhab ini ke Timur.
BACA JUGA:Sering Disepelekan, Ini Dampak Menggunakan Bedak Bayi Pada Remaja dan Orang Dewasa
BACA JUGA:Gelar NextDev ke-9, Telkomsel Ciptakan Dampak Sosial Berkelanjutan dalam Implementasikan Prinsip ESG
Segala hal yang ia lakukan untuk dunia ilmu pengetahuan dapat menjadi contoh generasi penerus di dunia Islam saat ini. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: