Honda

Kampung Unik di Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner dan Budaya Zaman Kerajaan Mataram

Kampung Unik di Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner dan Budaya Zaman Kerajaan Mataram

Kampung unik di Yogyakarta, nikmati wisata kuliner dan budaya zaman Kerajaan Mataram.- YouTube/Nining Channel-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Kalau kamu berwisata ke Yogyakarta, pastilah mengunjungi lokasi wisata yang cenderung sama, seperti Keraton, Malioboro. 

Atau sejumlah lokasi wisata alam, yakni Pasir Gumuk, Pantai Parangtritis, dan Kali Biruyang.

Padahal, ada kampung unik di Yogyakarta yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Kampung unik di Yogyakarta ini akan membawamu kembali ke masa lalu.

BACA JUGA:Kampung Unik di Yogyakarta, Suasana Tempo Dulu, Seperti Kembali ke Abad 19

Tepatnya ke zaman Kerajaan Mataram

Sejak tahun 2017, ada sebuah kampung unik di Yogyakarta, yang menjadi destinasi wisata baru. 

Lokasi wisata ini berada di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama lokasi wisata ini adalah Kampung Mataraman.

BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Sudah Berumur 2000 Tahun, Warga Dilarang Makan Ikan, Mengapa?

Mungkin kita akan bertanya, lokasi wisata seperti apakah Kampung Mataraman ini? 

Kampung Mataraman merupakan lokasi wisata dengan nuansa desa. 

Itu sudah jelas dari namanya yang ada "Kampung" atau "Kampoeng".

Konsep dari Kampung Mataraman ini, sebenarnya merupakan tempat makan. 

BACA JUGA:Mengulik Desa Unik Berusia Ribuan Tahun, Kehidupan Warga di Kampung Adat NTT Ini Kental Akan Mistis

Tapi jangan berharap ini konsep tempat makan berupa restoran mewah, meskipun tradisional.

Memasuki Kampung Mataraman, kamu akan melewati sebuah jembatan. 

Jembatan dengan nuansa "ndeso" atau pedesaan. 

Ada sebuah saluran air kecil dengan air nan jernih.

BACA JUGA:Kampung Unik di Wonogiri, Penghuninya Hanya Wanita, Cuma Ada 7 Rumah di Sini

Di bagian depan dari Kampung Mataraman ini, ada semacam gapura dan gerbang masuk yang unik terbuat dari bambu.

Usai meniti jembatan, ada semacam jalan masuk unik yang seperti beratap bambu. 

Lokasi ini pas banget untuk berswafoto. 

Instagrammable atau lokasi foto yang bagus untuk postingan di Instagram.  

BACA JUGA:Berada 950 MDPL, Kampung Unik di Malang, Tawarkan Pemandangan Negeri di Atas Awan

Ketika sampai di lokasi utama dari Kampung Mataraman, kita akan bertemu sejumlah bangunan. 

Ada yang namanya "limasan" atau semacam hall dengan nuansa tempo dulu.

Kemudian ada rumah joglo yang masih berbentuk asli tanpa modifikasi. 

Limasan ini bisa menjadi tempat untuk menggelar pertemuan, seperti arisan atau reunian. 

Duduknya lesehan.

Penataan bangunan menguatkan suasana tempo dulu di Kampung Mataraman. 

Apalagi, semua karyawan Kampung Mataraman memakai pakaian tradisional, yaitu surjan lurik bagi karyawan laki-laki dan kebaya bebat kain jarik bagi karyawan perempuan. 

Bangunan utama di Kampung Mataraman terdiri dari dua rumah limasan tanpa dinding.

Meja dan kursi kayu tertata rapi di dalamnya. 

Adapun di sekitar bangunan utama terdapat bangunan rumah limasan yang disediakan untuk makan. 

Bangunan ini dilengkapi meja, kursi, dan payung pelindung yang terbuat dari daun tebu. 

Bagi pengunjung yang menginginkan privasi, Kampung Mataraman menyediakan bangunan rumah limasan berdinding kayu lengkap dengan meja dan kursi rotan di dalamnya. 

Tempat ini terasa makin nyaman dan sejuk dengan keberadaan banyak pohon di kompleks Kampung Mataraman. 

Apalagi, terdapat area sawah di sekitarnya, yang membuat pemandangan di Kampung Mataraman terlihat semakin cantik. 

Menu makanan yang disajikan di Kampung Mataraman antara lain Sayur Lodeh, Oseng Genjer, Oseng Kembang Gedang, Tempe Goreng Garit, Mangut Lele, dan lain-lain. 

Dari semua menu makanan tersebut, Mangut Lele menjadi menu andalan Kampung Mataraman. 

Sebab, ikan lele dimasak dengan terlebih dahulu diasap, sehingga daging lele bertekstur lebih kering namun tetap lembut. 

Sementara itu, menu minuman di Kampung Mataraman terdiri dari Wedang Jahe, Wedang Sere, Es Dawet, Teh Poci, dan masih banyak lagi.

Menariknya, tempat makan yang satu ini tidak hanya memanjakan pengunjung dengan makanan dan minuman, tetapi juga aneka mainan anak. 

Terdapat Kampung Dolanan yang menyediakan beragam permainan anak tempo dulu yang dapat dijadikan ajang bernostalgia.

Pada awalnya, Kampung Mataraman adalah tanah kas desa yang biasa disewakan kepada pihak luar.

Namun, uang hasil sewa tersebut tidak memberikan manfaat langsung kepada penduduk sekitar, karena masuk ke pemerintah desa.

Dengan inisiatif dari sang lurah, lahan seluas 6 hektar tersebut kemudian diubah menjadi destinasi wisata yang unik, kini dikenal dengan nama Kampung Mataraman. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: