Dimodali Perusahaan Rokok, Bandara Internasional di Kediri Siap Layani Penerbangan Haji dan Umroh
Ilustrasi bandara internasional di Kediri yang didanai oleh perusahaan rokok-pixabay-
Bandara Internasional Dhoho ini dibangun di atas lahan seluas 371 hektar tersebut memiliki luas terminal 18.000 meter persegi.
Sebagai bandara internasional, Bandara Dhoho Kediri juga akan melayani penerbangan internasional untuk keperluan haji dan umroh.
BACA JUGA:Kalau Tak Ingin Cepat Tua, Hindari Jenis Makanan Ini Mulai Sekarang, Dijamin Lebih Awet Muda
Ini menunjang aksesbilitas masyarakat sekitar Kediri yaitu Blitar, Tulung Agung, Trenggalek, hingga Pacitan yang tidak perlu ke Surabaya lagi untuk melakukan penerbangan internasional.
Sebagai informasi, pembangunan bandara internasional ini menelan investasi mencapai Rp10,8 triliun.
Suntikan investasi ini datang dari perusahaan rokok terbesar yakni PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya yakni PT Surya Dhoho Investama.
Dikutip dari Departemen Perhubungan, Bandara Dhoho dibangun melalui skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yakni bersama PT Surya Dhoho Investama.
BACA JUGA:Koleksinya Para Sultan, Inilah 4 Batu Akik Paling Istimewa dan Termahal, Kamu Punya?
Hal tersebut berarti tetap ada campur tangan pemerintah dalam mega proyek yang dibangun di Kediri tersebut.
Dhoho Internasional Airport diklaim sebagai bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh Perusahaan Swasta.
Bandara ini sebelumnya disebut akan siap beroperasi pada akhir tahun 2023 ini. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: