Honda

Sudah Masuk Musim Hujan, Ini 2 Titik Lokasi di Empat Lawang yang Rawan Banjir

Sudah Masuk Musim Hujan, Ini 2 Titik Lokasi di Empat Lawang yang Rawan Banjir

Dua orang kehujanan-Foto: Pexels-

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Sejak penghujung Oktober 2023 lalu, sudah mulai masuk musim hujan.

Hujan sudah perlahan turun di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.

Lalu di bulan November 2023 ini, hampir setiap hari Indonesia khususnya di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan mengalami hujan.

Dari hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, hingga hujan disertai kilat atau petir.

BACA JUGA:Waspada Potensi Banjir: Seluruh Daerah di Sumatera Selaan Berpotensi Hujan Ringan Hingga Petir Sepanjang Hari

BACA JUGA:Baru Saja dipuji FIFA Kini Stadion JIS Banjir, Kok Bisa?

Saking seringnya hujan, bahkan pakaian di jemuran pun susah untuk kering.

Mesti dijaga betul jemurannya agar tak terkena hujan yang turun setiap harinya.

Usai merasakan kemarau yang panjang, kini masyarakat Indonesia harus melewati musin hujan.

Karena memang di Indonesia hanya ada 2 musim yakni musim kemarau dan musim hujan.

BACA JUGA:Peringatan Dini Hari Senin 13 November 2023: Daerah Sumsel Diprediksi Hujan Petir, Waspada Potensi Banjir

BACA JUGA:4 Mobil Seken Siap Pakai, Kondisi Bagus Tidak Bekas Banjir dan Tabrakan, Harga Dibawah Rp100 Jutaan

Ada banyak dampak yang akan dihadapi oleh masyarakat apabila sudah memasuki musim hujan salah satu yang paling dikhawatirkan ialah terjadinya banjir.

Banjir seolah sudah menjadi langganan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Empat Lawang.

Masyarakat di Kabupaten Empat Lawang merasa was was, cemas karena khawatir terjadi banjir di musim hujan ini.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Syahrial Podril mengatakan ada 2 titik di Kabupaten Empat Lawang yang rawan terjadi banjir.

BACA JUGA:Cair Hari Ini! 2 Bansos Siap Banjiri Rekening KPM Kategori Ini

BACA JUGA:5 Kota Paling Panas di Dunia, Suhunya Bisa Mencapai 70 Derajat Celcius, Auto Banjir Keringat!

Adapun titik lokasi yang langganan banjir ketika musim hujan yakni beberapa desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), dan Desa Batu Raja Kecamatan Tebing Tinggi.

"Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi setiap hari, hujan yang lebat dan lama," kata Syahrial kepada Palpres.com.

Dijelaskan oleh Syahrial bahwa di tahun-tahun sebelumnya 2 titik lokasi itu selalu terjadi banjir.

Terlebih lagi beberapa desa di Kecamatan Paiker yang sering banjir kerana luapan dari air Sungai Kegho atau dalam bahasa Indonesia disebut Sungai Keruh.

BACA JUGA:Produk UMKM Bakal Banjiri Lippo Mall Lubuklinggau, yuk Catat Momen dan Tanggalnya

BACA JUGA:Siap-Siap Kebanjiran Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu dari Aplikasi Penghasil Cuan Terbaru, Gas Dicoba

Kalau masuk musim hujan, pastinya Sungai Kegho akan meluap sehingga terjadilah banjir.

"Warga di Paiker di beberapa lokasi selalu dihantui kalau-kalau kebanjiran, sebab memang posisi pemukiman lebih rendah dari ketinggian Sungai Kegho atau posisi ketinggian pemukiman dengan Sungai Kegho sama saja," jelas Syahrial.

Sementara itu, lanjut Syahrial, untuk warga Desa Batu Raja di Kecamatan Tebing Tinggi sumber banjirnya terdapat di Sungai Musi.

"Luapan Sungai Lintang dari hulu bermuara ke Sungai Musi sehingga menyebabkan Sungai Musi meluap dan terjadilah banjir di Desa Batu Raja ini," lanjut Syahrial.

BACA JUGA:7 Perkutut Lokal Bisa Bikin Pemiliknya Banjir Rezeki, Segera Pelihara di Rumah!

BACA JUGA:Wonderful September Gift, Banjir Potongan Harga dari Wuling Motors

Syahrial menghimbau kepada seluruh masyarakat Empat Lawang agar selalu menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.

Sebagian besar penyebab dari terjadinya banjir ialah karena masih banyak orang yang membuang sampah ke aliran sungai.

Sehingga menyebabkan sungai meluap apabila memasuki musim hujan.

"Harus selalu waspada dan jangan membuang sampah sembarangan," himbau Syahrial.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: