Mengenal Karakteristik Burung Perkutut Jawa, Disebut Pemilik Tuah atau Yoni yang Bisa Mendatangkan Rezeki

BACA JUGA:Mengungkap Aura Mistis dan Pamornya pada Perkutut Katuranggan Sriwiti, Perkutut Langka yang Dicari Kolektor

Katuranggan yang dimiliki perkutut jawa bisa tampak ketika bersuara pada kontes.

Tidak hanya dalam penampilan fisik, namun juga ada perbedaan yang signifikan antara burung perkutut Jawa jantan dan betina.

Burung jantan cenderung memiliki ciri fisik yang lebih kuat dan gerakannya lebih lincah.

Wajahnya didominasi oleh warna putih yang lebih mencolok, dan paruhnya lebih tebal dibandingkan dengan betina.

BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Perkutut Surung Drajat dan Junjung Drajat? Pemula Harus Tahu

Ketika musim kawin tiba, burung jantan menunjukkan perilaku unik dengan mengibaskan ekornya yang dapat mengembang, serta melakukan gerakan mengangguk sebagai tanda birahi.

Sementara itu, burung betina memiliki paruh yang lebih pendek dan tipis, mata yang terlihat lebih sayu, dan kakinya yang terlihat lebih rapuh karena bentuknya yang lebih halus.

Saat musim kawin, betina juga akan mengibaskan ekornya meski tidak sebesar yang dilakukan oleh jantan.

Bagi para pemelihara burung perkutut Jawa, menjaga makanan dan kebersihan sangkar adalah hal yang sangat penting.

BACA JUGA:5 Jenis Perkutut Langka yang Menarik Perhatian Para Kolektor Burung, Yuk Kenali Ciri-cirinya

Burung ini umumnya diberi makan berupa biji-bijian seperti milet putih, milet merah, dan gabah kecil dengan sedikit ketan hitam.

Namun, ada juga pemilik yang memberikan pakan tambahan seperti biji sawi, biji godem, canary seed, dan tulang sotong sebagai sumber mineral.

Tidak hanya itu, sinar matahari juga menjadi kebutuhan penting bagi perkutut Jawa.

Banyak pemilik burung yang menjemur sangkar di tempat terbuka agar burung bisa mendapatkan paparan sinar matahari langsung.

Sumber: